Gudegnet - Dilihat dari luar, kafe yang terletak di Jalan Kranggan ini nampak tak terlalu besar, namun menggoda untuk disambangi. Ketika masuk ke dalam barulah nampak spot-spot ngopinya yang nyaman.
“Paris, feminin, vintage,” kata Ayun Ritaretnani, owner mengenai kafe ini. Kafe yang mulai beroperasi Mei 2018 ini memang merupakan bangunan heritage. Sehingga dari tampak depan dan interiornya pun memang bergaya klasik.
Nama kafe ini pun cukup unik, Le Mindoni. “Sebenernya dari bahasa Jawa, mindoni. Supaya orang kembali lagi. Filosofinya mengulang hal-hal biar jadi lebih baik," kata Ayun lagi.
Terpajang antara lain TV, furniture, kamera, dan radio lawas, lampu petromaks, hingga pemutar vinyl, sehingga terbangun suasana lawas yang apik dan nyaman. “Homy, feels like home kalau di sini,” kata Ayun. Tak hanya itu, di tempat ini pengunjung juga akan mendengar musik-musik Eropa.
Di tempat ini antara lain ada ruang di teras, sedangkan di dalam ada sofa, meja panjang, ruang tengah dan ruang belakang, dengan total 75 seat.
Untuk minuman, kafe ini memiliki berbagai menu seperti kopi, cocolate, greentea, fresh juice, manual brew, smoothies, aneka teh. Ada juga minuman healthy seperti jamu dan kombucha. Jamu seperti beras kencur merupakan menu yang cukup diminati. Ada juga Cool milk, kombinasi kopi, susu dan brown sugar.
Sementara untuk makanan, ada cake, pastry, dan lain-lain. Ayun mengatakan bahwa menu makanan seperti Creamy Mushroom Pasta, Roast Chicken Mole, merupakan menu-menu yang banyak digemari.
Jam buka kafe ini adalah dari pukul 08.00 hingga 24.00. Sejauh ini Le Mindoni cukup diminati pengunjung. Untuk yang ingin berkunjung di Malam Minggu, sebaiknya datang lebih awal karena biasanya pengunjung akan lebih banyak dari hari-hari lain.
Harga makanan berkisar Rp 18.000 – hingga Rp 50.000, sedangkan minumnya Rp 8.000 - Rp 32.000. Menariknya, untuk yang datang naik sepeda akan mendapat diskon 15%.
Kirim Komentar