Berita

Desa Mandiri Gemar Membaca, Upaya untuk Tingkatkan Minat Baca

Oleh : Wirawan Kuncorojati / Rabu, 19 September 2018 13:33
Desa Mandiri Gemar Membaca, Upaya  untuk Tingkatkan Minat Baca
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman AA Ayu Laksmidewi-Gudegnet/Wirawan Kuncorojati


Gudeg.net— Akhir Juli lalu, Desa Widodomartani Sleman dicanangkan menjadi Desa Mandiri Gemar Membaca. Desa Madiri Gemar Membaca sendiri merupakan konsep kebijakan pembinaan pengembangan minat baca dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sleman.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sleman Ayu Laksmidewi mengatakan bahwa pengembangan minat baca menjadi program nasional terkait dengan rendahnya minat baca. “Walaupun kami di Sleman khususnya tidak setuju kalau di-judge bahwa minat bacanya rendah. Kami lebih sepakat bahwa minat bacanya ada, tetapi literasinya yang belum memadai,” ucapnya ketika ditemui Gudegnet Rabu (19/9).

Sebelum pencanangan, desa ini mesti memenuhi sejumlah tahapan dan kriteria. Ayu mengatakan, awalnya dilakukan sosialisasi ke semua desa. Setelah itu pihaknya menilai respon dan komitmen dari desa-desa tersebut dan secara fisik dilihat keberadaan perpustakaan di desa.

Tahap berikutnya, penetapan Desa Rintisan Gemar Membaca. Dalam tahap ini perpustakaan wajib memperbaiki kinerja pengelolaan perpustakaannya dengan standar perpusnas.

Keberadaan dan pembinaan perpustakaan di dusun merupakan hal penting. Baik pojok baca, taman baca atau bentuk lain. Ketika desa sudah mampu mengkoordinir perpustakaan di dusun tersebut, desa itu ditetapkan menjadi Desa Mandiri Gemar Membaca.

“Dengan catatan desa itu sudah mampu membina perpustakaan yang ada di dusun. Jadi kami punya partner di lapangan, dan itu muncul dari bawah, tidak hanya one way dari kami,” tuturnya. Dari 19 dusun, Desa Widodomartani memiliki sejumlah 16 perpustakaan.

Saat ini, ada sejumlah 13 Desa Rintisan Gemar Membaca. Ayu mengatakan, pihaknya tak akan menargetkan penambahan Desa Mandiri Gemar Membaca per tahunnya. “Kita lihat kesiapannya. Yang paling penting desa itu perpustakaannya jalan, perpustakaannya baik,” tuturnya.

Ayu juga menyampaikan bahwa regulasi bahwa desa harus memiliki perpustakaan telah diatur dalam undang-undang, anggaran juga tersedia. “Ini yang belum semua Kepala Desa aware,” tuturnya.

Ia berharap, pembudayaan minat baca ini menjadi tugas bersama, tak hanya dari dinas. Selain minat baca, apa yang dibaca juga menjadi hal penting. Minat baca harus dibarengi juga dengan kemampuan literasi yang baik.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM



    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini