Gudeg.net—Tiga desa wisata di DI Yogyakarta diganjar sertifikasi dan penghargaan atas prestasinya sebagai Desa Wisata Berkelanjutan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Uno di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta, Selasa (2/3).
Desa Wisata Nglanggeran (Gunungkidul), Desa Wisata Jatimulyo (Kulonprogo), dan Desa Wisata Pentingsari (Sleman) meraih prestasi ini bersama dengan 13 desa lainnya dari seluruh Indonesia. Pengharagaan dan sertifikasi ini merupakan upaya untuk mendorong quality tourism di Indonesia.
Dilansir dari situs Pemkab Gunungkidul, penerapan standar berkelanjutan berfokus pada tiga aspek, yaitu sosial, lingkungan, dan ekonomi.
Melalui program sertifikasi, desa wisata dapat lebih berkualitas, lebih kredibel, dan mampu berkolaborasi serta bersaing secara domestik dan internasional.
Total desa wisata yang menerima pengharagaan dan sertifikat sebanyak 16 desa wisata yang terletak di 15 kabupaten/kota dari tujuh provinsi.
“Pasca pandemi nanti, wisatawan yang berkunjung ke suatu destinasi jumlahnya akan lebih sedikit. Namun, menjadi lebih berkualitas,” ujar Sandiaga Uno saat malam penganugerahan dalam akun Instagram resminya.
Ia menyampaikan, konsep pariwisata ke depannya adalah pariwisata yang customized dan personalized. Fenomena ini harus dimanfaatkan melalui upaya-upaya pengembangan destinasi wisata sebagai contoh Desa Wisata yang menerapkan prinsip pariwisata berkelanjutan.
Pengembangan desa wisata memang telah menjadi perhatian khusus Kemenparekraf karena dinilai mampu menggerakkan ekonomi masyarakat, UMKM, menciptakan lapangan kerja, dan pelestarian lingkungan.
“Salah satu program ekonomi masyarakat yang akan kita galakkan adalah program one village, one creative product, yakni satu desa, satu produk kreatif,” ujarnya lagi.
Desa yang mendapatkan penghargaan ini berasal dari Provinsi Bali, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, NTT, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta.
Kemenparekraf menargetkan sebanyak 244 desa wisata menjadi desa wisata mandiri hingga 2024 nanti.
Sandiaga berharap, melalui penghargaan tersebut pengelola desa wisata dapat memberikan contoh bagi pengelola desa wisata lainnya dan berperan aktif dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan di Indonesia.
Selain itu, Sandiaga juga menginstruksikan kepada jajaran di lingkungan Kemenparekraf untuk mendukung peningkatan kapasitas SDM pariwisata dan ekonomi kreatif.
Tak hanya itu, Kemenparekraf juga akan melakukan pendampingan, revitalisasi, peningkatan kualitas daya tarik, peningkatan promosi, mendukung pengembangan ekonomi kreatif dan digitalisasi, pemenuhan sarana dan prasarana penunjang pariwisata, serta mendukung penyelenggaraan event/festival di Desa Wisata Berkelanjutan.
Kirim Komentar