Gudeg.net—Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberikan izin uji coba pembukaan untuk 20 lokasi se-Jawa, Rabu (8/9). Keraton Yogyakarta belum mengantongi izin tersebut.
“Kami belum buka. Keraton tidak termasuk salah satunya jadi kami sampai saat ini masih tutup. Kami masih mengikuti prosedur dari pemerintah,” ujar GKR Bendara saat diwawancarai di Taman Pintar, Kamis (9/9).
Ia menjelaskan, Dinas Pariwisata DIY memang mengusulkan beberapa lokasi untuk mendapat izin uji coba di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, tetapi izin hanya diberikan untuk tiga lokasi.
Menurut putri kelima Sri Sultan Hamengkubuwono X tersebut, ada dua alasan mengapa Keraton urung mengajukan diri menjadi lokasi uji coba.
Pertama karena keraton hingga saat ini sedang dalam tahap renovasi dan kedua karena keraton berlokasi di tengah pemukiman padat penduduk.
Keraton memang lebih mengharapkan tujuan wisata seperti desa wisata untuk dibuka terlebih dahulu.
“Kami memilih untuk rekan-rekan, yang istilahnya desa wisata, lokasi-lokasi yang memang dengan buka satu minggu sekarang bisa menghidupi banyak warga di luar sana,” ujarnya lagi.
Desa wisata yang diharapkan untuk diberi kesempatan untuk mengikuti uji coba pembukaan yang sesuai dengan kriteria dari Kemenparekraf seperti, outdoor, telah mengantongi sertifikat Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE/Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, Kelestarian Lingkungan), dan prosedur pencegahan penyebaran Covid-19 lainnya.
Ia berharap agar uji coba pembukaan di tiga lokasi wisata ini berhasil agar pembukaan lokasi wisata lainnya dapat diinisiasi.
“Harapannya dari 3, menjadi 10, menjadi semuanya semuanya dalam waktu akhir bulan ini. karena memang rekan-rekan pariwisata semua angkat bendera putih. Tidak hanya di Jogja saja, tapi saya rasa di seluruh tempat juga sama,” katanya lagi.
Kirim Komentar