Gudeg.net - "Festival Kebudayaan Desa-Desa Adat Nusantara" akan digelar pada 13-16 Juli 2020. Acara bertajuk “Menjaring Gagasan dan Imajinasi Tentang Indonesia Baru” ini dikemas dalam tiga sajian, yaitu talkshow, produksi video, dan performing art.
"Serial talkshow ini ditayangkan secara live melalui youtube di channel Konggres Kebudayaan Desa pada pukul 10.00-12.00 dan pukul 13.00-15.00," kata Eko Nuryono, Koordinator Festival Kebudayaan Desa dalam keterangan tertulis, Kamis (9/7).
Desa-desa adat dari berbagai daerah di Indonesia yang akan tampil dalam talkshow ini, di antaranya Desa Adat Boti NTT, Desa Adat Papua, Desa Adat Sigi Sulawesi Tengah, Desa Adat Baduy Banten, Desa Adat Aceh, Desa Adat Minang, Desa Adat Melayu, Desa Adat Batak, Desa Adat Tidore, Desa Adat Dayak, Desa Adat Bajo dan Desa Adat Sasak.
Akan ada pula gelaran Wayang Pulau kreasi Nanang Garuda, yang berkolaborasi dengan seniman tari dari Minang dan Dayak.
Festival ini diharap dapat memberikan gambaran masyarakat, khususnya masyarakat desa adat tentang tatanan Indonesia Baru, tentang kearifan lokal, dan sebagainya.
“Di ujung acara, ada suluk kebudayaan. Ini menjadi puncak acara untuk membangun Indonesia baru seperti apa yang akan didistribusikan ke seluruh pelosok nusantara,” jelas Eko.
Masuk dalam rangkaian keempat, Festival Kebudayaan Desa-Desa Nusantara ini merupakan jawaban terkait anggapan bahwa KKD mengabaikan masyarakat adat.
Wahyudi Anggoro Hadi, Lurah Desa Panggungharjo mengatakan, acara ini diharapkan bisa menunjukkan keberpihakan dan dorongan negara untuk memberi pengakuan kepada masyarakat adat.
"Upaya ini agar negara mendudukkan masyarakat adat sama seperti masyarakat lainnya. Sehingga, upaya ini bisa memberikan alternatif tawaran ke negara dari perspektif masyarakat adat,” kata Wahyudi.
Kirim Komentar