Gudeg.net - Sejumlah lukisan dan karya seni rupa terpajang apik di Taman Budaya Yogyakarta. Lukisan-lukisan tersebut merupakan karya dari siswa SMP N 1 Panjatan dan SLB N 1 Bantul. Selain pameran di Panggung Terbuka Taman Budaya Yogyakarta juga digelar pentas kesenian dari sejumlah sekolahan mulai dari SD hingga SMA/SMK se- DIY.
Acara yang berlangsung selama dua hari ini (26-27 September) merupakan merupakan puncak dari program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) yang diselenggarakan oleh Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) merupakan bentuk program pembelajaran kesenian pada kegiatan ekstrakurikuler di sekolah SD,SMP, SMA/SMK dan SLB dengan melibatkan seniman sebagai tenaga pengajar. Ini merupakan program kedua kalinya yang diselenggarakan oleh Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dari sekian karya yang dipamerkan, terdapat sejumlah karya dari siswa SLB N 1 Bantul dengan menggunakan media kertas karton, kaleng bekas, hingga cup makanan.
Di sela pameran Gudeg.net sempat berbincang denganTheresia Agustina Sitompul, seniman yang mengajar di SLB N 1 Bantul, “Saya di diajak Disdikpora dalam program gerakan seniman masuk sekolah dalam program seni rupa untuk anak-anak difabel.”
There mengajar 20 siswa mulai yang dipilih oleh gurunya, dengan tingkatan SD,SMP dan SMA, di mana masing-masing siswa tersebut menyandang difabilitas yang masih ringan. Dengan jangka waktu 10 kali pertemuan, There mengajarkan siswanya mulai dari menggambar sketsa dengan menggunakan kertas dan warna kemudian mengajarkan teknik dengan menggunakan karton yang ditempel kemudian ditaruh tinta dan diroll.
“Proses yang dilakukan lebih membangun kepada kreatitifitas dan percaya diri mereka, jadi bukan menggambarkan teori seni secara umum,” tuturnya lebih lanjut.
Karya seni rupa yang dihasilkan dari siswa- siswa tersebut merupakan representasi dari kemampuan mereka akan seni, bagaimana mereka menggambarkan seni itu sesuatu yang menyenangkan. Hal ini terlihat dari wajah-wajah ceria dari siswa-siswa tersebut selama mengikuti pameran dan pentas seni.
Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) diharapkan dapat menginspirasi, dan memenuhi pendidikan anak seutuhnya untuk membangun iklim yang menyenangkan, mengasyikkan, mencerdaskan, dan menguatkan. Dan juga untuk menciptakan warga sekolah yang dapat mengapresiasi seni budaya yang ada di masyarakat.
Kirim Komentar