Gudeg.net - Gelar Budaya Lansia Nasional I akan diselenggarakan pada tanggal 9-11 Oktober 2018 di Bangsal Kepatihan Yogyakarta. Acara yang digelar oleh Komisi Daerah Lanjut Usia DIY dalam rangka menegaskan deklarasi undang-undang nomor 13 tahun 1998 mengenai kesejahteraan lanjut usia di Yogyakarta.
Acara ini sebagai tindak lanjut dari Komda Lansia Jawa-Bali 2017, tentang isu Lansia yang selalu menjadi stigma negatif, dan mengupas lebih dalam, bagaimana Lansia bisa dikatakan sehat, mandiri dan produktif. Seperti ditegaskan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kesejahteraan RI, Puan Maharani bahwa Lansia Indonesia harus bangkit maka dicanangkan “Lansia Indonesia Bangkit” di Pakhas AU Yogyakarta pada 5 Juli 2018.
Dalam jumpa pers yang dilaksanakan pada Kamis (9/10) menghadirkan pembicara Suripto,SH,MSI Ketua Komda Lansia DIY, Sri Hartati, SKM, Mkes.Komda Lansia DIY dan Rustiyadi, Spd Sekretaris Komda Lansia.
Rustiyadi menjelaskan lansia bangkit karena ada regulasi yang mendukungnya. Ada perubahan yang signifikan menuju lansia bangkit. “Sesuai dengan Undang-undang nomor 13 tahun 1998, apakah hak lansia sudah terpenuhi? Misal hak memperoleh pekerjaan, pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan yang bersifat edukatif bukan pekerjaan secara fisik dan Lansia sebagai motivasi,”
“Kita ingin lansia betul-betul dikatakan lansia bangkit, kita mengkondisikan lansia sebagai penjaga moral suatu bangsa.” Tuturnya.
“Lansia diberikan bekal kemampuan untuk mendididik generasi bangsa, Lansia berfungsi sebagai transformer budaya, dan peran orang tua sebagai mediator,” jelasnya lebih lanjut.
Sri Hartati, menjelaskan di DIY merupakan daerah yang partisipasi masyarakatnya cukup tinggi, misal posyandu lansia yang sudah berjalan, dan keluarga yang mempunya lansia sudah menggalakan bina keluarga lansia, harapannya hak- hak lansia bisa dipenuhi oleh layanan public misal dengan pedestrian dan fasilitas umum yang mendukung lainnya.
Kegiatan ini akan diikuti oleh enam provinsi yaitu Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat,Jambi dan DIY . Selama tiga hari peserta GBLN I akan mengikuti serangkaian kegiatan mulai dari sarasehan tentang pengarahan untuk perubahan undang-undang hingga pentas seni dan budaya di Bangsal Kepatihan.
Deklarasi Yogyakarta inilah yang nanti akan digunakan untuk merespon apa yang menjadi keinginan dari pemerintah menuju lansia bangkit.
Kirim Komentar