Gudegnet - Perayaan Warisan Budaya Takbenda (WBTb) DIY yang bertema “Golong Gilig Mataram” resmi dibuka oleh Sri Sultan HB X pada Jumat (12/10) di Balai Desa Pleret, Bantul. Pembukaan diawali dengan penyerahan sertifikat WBTb oleh Sultan kepada Bupati dan Walikota DIY.
Dalam sambutannya, Sultan mengatakan agar WBTb terus dikembangkan, dan tak berhenti pada tahap apresiasi. “Inventarisasi dan pengusulan WBTb harus terus dikembangkan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan berbasis budaya,” ucap Sultan.
Acara pembukaan juga diisi dengan pergelaran tari karya cipta Sri Sultan HB IX, Tari Golek Menak, yang merupakan salah satu WBTb.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini merupakan upaya pelestarian dan pengembangan karya WBTb DIY yang sudah ditetapkan sebagai WBTb Indonesia. Sampai saat ini, ada sejumlah 64 WBTb dari DIY yang sudah ditetapkan.
Tema Golong Gilig Mataram bermakna hubungan yang kuat dan saling mendukung antara budaya yang berasal dari masyarakat maupun dari Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Puro Pakualaman.
Kata Mataram sendiri meruujuk pada lokasi perayaan yang berada di Desa Pleret dan Wonokromo yang merupakan cikal bakal Kerajaan Mataram Islam. Secara umum, acara ini terbagi dalam tiga bentuk kegiatan yakni Pergelaran, Pameran, serta Sarasehan dan Workshop.
Banyak agenda menarik pada Sabtu (13/10) dan Minggu (14/10) antara lain: sarasehan pembuatan bakpia, sarasehan membuat gerabah Kasongan, peragaan Pembuatan Bekakak, Pawai Bekakak, Pergelaran Angguk dan masih banyak lagi. Jadwal lengkap acara bisa dilihat di sini.
Kirim Komentar