Gudeg.net - Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta (FBS UNY) menyelenggarakan Studium Generale yang menghadirkan sineas muda, Hanung Bramantyo sebagai pembicara utama. Acara ini dilaksanakan pagi ini (16/10) untuk mahasiswa baru FBS UNY 2018.
Dengan tema “Pemberdayaan Mahasiswa FBS UNY menuju Insan Unggul dan Cendekia di Era Industri Kreatif”, Hanung lebih menekankan makna kecendekiaan yang harus menjadi spirit mahasiswa. “Cendekia tentu lebih luas maknanya dari sekedar cerdas,” ujar Hanung.
Hanung mengungkapkan, konsep menjadi manusia yang unggul dan kreatif adalah dengan tidak melulu mengejar nilai. Mantan mahasiswa IKJ yang sempat berkuliah di FBS UNY ini juga mengungkapkan beberapa kriteria menjadi mahasiswa yang unggul dan kreatif.
“Jadi mahasiswa unggul dan kreatif itu minimal mempunyai minat dan motivasi di bidang yang ditekuni,” ungkap sutradara yang tengah menyiapkan ‘Bumi Manusia’, film adaptasi novel karya Pramoedya Ananta Toer ini.
Menurutnya, anak-anak muda semestinya harus berorientasi pada pencapaian kompetensi. Karena sebab inilah membaca adalah salah satus syarat mutlak menjadi manusia unggul.
Selain tradisi membaca yang baik, keberanian juga harus ditumbuhkan. Keberanian yang dimaksud meliputi keberanian untuk memilih, bersikap, mengakui kesalahan, dan keberanian untuk bangkit serta memulai kembali.
“Industri kreatif membutuhkan sikap ini,” katanya sambil memberikan contoh pengalamannya di dunia perfilman Indonesia.
Sebanyak 850 mahasiswa menghadiri kuliah umum ini. Wakil Dekan I FBS UNY, Dr. Maman Suryaman, M.Pd., dalam pembukaannya menyampaikan, "Acara ini bertujuan untuk menciptakan anak-anak muda yang berani. Dan untuk FBS, pemberdayaan mahasiswa FBS harus unggul di era industri kreatif.”
Maman juga menyampaikan bahwa acara ini ditujukan bagi mahasiswa baru agar mereka termotivasi untuk menjadi mahasiswa yang lebih maju dan berani berkreasi di era millenial. Kampus pun harus mampu menangkap perubahan zaman yang bergerak sangat cepat.
“Kami hadirkan para pakar agar para mahasiswa memiliki orientasi yang kuat untuk menyiapkan diri menghadapi dinamika zaman,” tutur Maman lagi.
Kirim Komentar