Gudeg.net. " Penggemar Ikan guppy di Indonesia terus bertambah dibuktikan dari jumlah komunitas guupy yang makin banyak dan terus bertambah," ujar Dodi Soufiadi Public Relation Digital Marketing Guppy International Festival 2018.
Dodi juga menjelaskan bahwa pada tahun 2017 hingga 2018 komunitas ikan guppy mencapai 50 unit komunitas dan tersebar merata diseluruh Indonesai dari Sabang Hingga Merauke. Namun yang terbanyak peminatnya adalah Sumatra Selatan sekitar 13% sedangkan DIY mencapai 8%.
Dalam perkembangannya ikan guppy saat ini sudah bisa menjadi salahsatu peluang bisnis yang cukup menjanjikan sebagai penopang perekonomian. Itu dikarenakan perawatan guppy yang tidak sulit dan minim akan resiko kerugian besar dalam pengembangbiakannya.
" Guppy itu perawatan hidupnya sangatlah simple,dia tidak membutuhkan aerator (mesin udara dalam kolam) dan termasuk hewan peliharaan yang cukup kuat bertahan namun saja kebersihan kolam harus diperhatikan," ujar Dodi
Keindahan guppy selain sehat juga dapat terlihat dari bentuk ekor yang bergelombang dan berwarna cerah. Besar ekor dan keindahan ekor bisa menjadi salahsatu penilaian juri pada setiap kontes guupy yang ada seperti salahsatunya pada festival ini.
Guppy International Festival 2018 ini telah dilangsung pada sabtu dan minggu kemarin (3-4/11) di Plasa Ngasem Yogyakarta dan diikuti oleh ratusan peserta berbagai negara seperti Taiwan,Singapura,Malaysia dan lain-lain.
Bambang pecinta guppy asal Yogyakarta mengatakan," Saya sudah melihara ikan guppy sejak 2015 dan terus saya seriusi karena saya suka dan guppy itu jenis ikan kuat,enak dilihat,kecil tapi menarik," ujarnya saat diwawancara dilokasi festival.
Bambang memiliki sekitar 200 ekor ikan guppy berbagai jenis untuk diperjuabelikan. Harga persatu ikan guppy berkisar antara Rp.30-90 ribu. Penjualannyapun terbilang cukup baik, telah sampai seluruh Indonesia namun belum luar negeri.
Kirim Komentar