Pariwisata

Kenalkan Breksi, Pemda DIY Ajak WNA Ikuti Yogyakarta International Folklore Festival 2019

Oleh : Rahman / Sabtu, 14 September 2019 11:16
Kenalkan Breksi, Pemda DIY Ajak WNA Ikuti Yogyakarta International Folklore Festival 2019
WNA ikuti Yogyakarta International Folklore Festival 2019 di Tebing Breksi Sleman,(13/9)Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Tebing Breksi merupakan lokasi wisata yang terbilang masih baru dan tugas kami untuk mempromosikannya kepada khalayak luas sekaligus warga negara asing.

Hal itu diungkapkan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Pemda DIY Tri Saktiyana  saat dijumpai disela-sela acara Yogyakarta International Folklore Festival 2019 di Tebing Breksi Sleman, Jum’at (13/9).

“Dulunya lokasi ini tambang batu karst rakyat dan demi menjaga keindahan tebing ini akhirnya kita sulap menjadi tempat tujuan wisata yang menarik di Yogyakarta,” ujarnya.

Saktyiana menjelskan, saat ini gaya hidup masyarakat bukan lagi menikmati komoditas akan tetapi berubah menjadi menikmati pengalaman. Beriring dengan makin menggiatnya media sosial, dimana para wisatawan lebih senang memposting gambar atau video saat mereka menikmati pengalaman di tempat wisata yang menarik.

“Komoditas tebing Brekasi dengan batu karst sudah tidak berkualitas secara ekonomi, dengan dirubahnya menjadi tempat wiisata maka bisa dilihat saat ini, Breksi menjadi salah satu ikon wisata yang terkenal di DIY. Terlebih dengan promosi melalui media sosial para wisatawan,” jelasnya.

Yogyakarta International Folklore Festival 2019 merupakan ajang berkumpulnya warga negara asing (wna) yang tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) baik pekerja maupun seniman.

Acara yang digagas oleh Pemerintah DIY dan Dinas Pariwisata DIY ini manampilkan sejumlah permainan rakyat yang dimainkan oleh para wna. Permaianan seperti enggrang, sendal kayu berbaris, tembak-tembakan karet hingga gasing bambu.

Tri Saktiyana yang mewakili Pemerintah DIY itu berrharap, dengan diadakannya acara Yogyakarta International Folklore Festival 2019 ini berharap dapat menjaga hubungan diplomasi yang baik dengan negara lain.

“Diplomasi berbasis pada kebudayaan dan seni, merupakan langkah yang dapat mencairkan dan menghangatkan. Kami berikan pengalaman dan kehangatan susana Yogyakarta kepada mereka (wna),” harap Saktiyana.

Warga negara asing yang mengikuti acara ini diantaranya berasal dari Nigeria, Nepal, Thailand, Bangladesh, Belanda, Vietnam, Filipina, Malaysia, Korea, Kamboja, Kanada, Slovakia, Australia, Jepang, India, Turki, Taiwan, Polandia, Rumania, Turkish dan Tunisia.

Pada Yogyakarta International Folklore Festival 2019  ini juga ditampilkan juga sejumlah tarian tradisional seperti Tari Angguk Kulonprogo, Kesenian Kubro Sleman dan Tari Edan-edanan Yogyakarta.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini