Gudeg.net- Ratusan keris yang berasal dari sejumlah daerah di Indonesia terpajang dalam Pameran Symbolika Keris di Jogja Gallery Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta, Senin (2/9).
Pameran yang diprakarsai oleh Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta ini bertajuk Jogja International Heritage Festival (JIHF) Keris 2019.
Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Aris Eko Nugroho mengatakan, festival ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Yogyakarta untuk melestarikan keris sebagai warisan budaya luhur.
“Keris telah diakui oleh UNESCO sebagai ‘Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage and Humanity’ tahun 2004 dan keris memliki lima fungsi dalam masyarkat Indonesia,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima GudegNet.
Menurut Aris, lima fungsi keris bagi masyarakat Indonesia diantarnya radisi, fungsi sosial, seni, filosofi, dan mistis. Dan bagi masyarakat Indonesia keris sudah menjadi bagian dari kehidupan atau kebudayaan sejak jaman nenek moyang.
“Seperti daerah Jawa, Keris merupakan budaya masyarakat, hal itu tercermin dari posisi Keris masih sering dikenakan dalam upacara atau ritual khusus. Karena keris masih masuk kedalam benda pusaka dan diperlukan perawatan yang khusus,hal itulah yang membuat keris akan terus dicari dan dikoleksi,” ungkap Aris.
Sejumlah daerah yang turut serta dalam pameran keris ini diantaranya Jawa, Madura, Bali, Sasak-Lombok, Sumbawa, Palembang, Jambi, Minangkabau, Banjar – Kalimantan Selatan, Kutai – Kallimantan Timur, Bugis dan Toraja.
Selain pameran, Jogja International Heritage Festival (JIHF) Keris 2019 juga menggelar berbagai kegiatan seperti lomba foto keris, travel heritage, bursa keris, dagelan mataram, seminar keris, lomba stand up comedy seputar keris,sarasehan keris hingga workshop keris.
Event Organizer MediaLink Abra menjelaskan, festival keris ini diharapkan dapat menarik para generasi milennial untuk lebih mengenal salah satu warisan budaya Indonesia ini.
“Festival ini akan jadi pemicu bagi generasi milenial yang untuk dapat mengenalinya keris dan dan akan mulai menyukainya, sehingga anak-anak muda penerus bangsa akan mencintai keris sebagai karya masterpiece luar biasa dari para leluhur bangsa,” jelas Abra.
Jogja International Heritage Festival (JIHF) Keris 2019 yang dibuka secara resmi pada tanggal 30 Agustus 2019 dan berlangsung hingga 2 September 2019.
Festival Keris 2019 ini berlangsung di beberapa tempat seperti Sasono Ondrowino, Jogja Gallery dan Museum Sonobudoyo dengan berbagai agenda kegiatan.
Sebagai acara puncak dari Jogja International Heritage Festival (JIHF) Keris 2019 akan dihadirkan seminar bertema Memajukan Per-Keris-an Yogyakarta pada tanggal 2 September 2019 di Ruang Auditorium Lantai 2 Museum Sonobudoyo Alun-Alun Utara Yogyakarta.
Kirim Komentar