Gudeg.net- Suasana tempat wisata Tebing Breksi terasa berbeda hari ini, puluhan warga negara asing berkumpul memainkan sejumlah permainan tradisional khas Indonesia, Jum’at (13/9).
Puluhan warga negara asing tersebut berkumpul dan bermain mengikuti sebuah acara yang bertajuk Yogyakarta International Folklore Festival 2019.
Acara yang digagas oleh Pemerintah DIY dan Dinas Pariwisata DIY ini menampilkan sejumlah permainan tradisonal diantaranya enggrang, sendal kayu berbaris, tembak-tembakan karet hingga gasing bambu.
Warga negara Jepang Satori mengungkapkan rasa senangnya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti acara bermain permainan tradisional ini.
“Saya dan teman-teman orang Jepang senang bisa bermain disini, karena setelah lama tinggal di Yogyakarta baru sekali mencoba permainan tradisional ini,” ungkapya.
Satori mengikuti Yogyakarta International Folklore Festival 2019 ini bersama ketiga temannya Soko, Nao dan Yumi. Mereka merupakan seniman dan pekerja yang sudah tinggal di Yogyakarta sekitar 3 tahun.
“Kami juga bisa mempelajari berbagai kebudayaan asli Indonesia khususnya Yogyakarta, terutama tarian-tarian yang ditampilkan sangat menarik dan interaktif. Acara ini sangat bagus, kami juga bisa kenal dengan orang-orang Yogyakarta, jadi semakin dekat,” tutur Satori WNA Jepang itu.
Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Pemda DIY Tri Saktiyana mengatakan, acara ini diadakan untuk mengenalkan sejumlah kebudayan yang Yogyakarta miliki.
“Dengan acara ini, kami ingin menjaga hubungan diplomasi yang baik dengan negara lain. Kegiatan ini berbasis pada kebudayaan dan seni,” ujarnya.
Saktiyana menuturkan, hubungan diplomasi melalui seni dan budaya ini diharapkan dapat lebih memperbaiki kembali hubungan ekonomi, sosial dan politik Indonesia dimasa depan.
“Bila hubungan diplomasi baik, nantinya pasti akan berimbas pada sektor ekonomi terutama pariwisata Indonesia dan DIY, itu juga yang menjadi alasan diadakan festival ini di Tebing Breksi,” tutur Saktiyana.
Warga negara asing tersebut diantaranya berasal dari Nigeria, Nepal, Thailand, Bangladesh, Belanda, Vietnam, Filipina, Malaysia, Korea, Kamboja, Kanada, Slovakia, Australia, Jepang, India, Turki, Taiwan, Polandia, Rumania, Turkish dan Tunisia.
Pada Yogyakarta International Folklore Festival 2019 ini juga ditampilkan sejumlah tarian tradisional seperti Tari Angguk Kulonprogo, Tari Edan-Edanan Yogyakarta.dan Kesenian Hadroh Sleman.
Kirim Komentar