Gudeg.net- Untuk meningkatkan jumlah kunjungan pariwisata ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Dinas Pariwisata DIY bekerjasama dengan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) kembali akan menggelar Jogja International Travel Mart (JITM) 2019.
JITM 2019 akan digelar mulai 1-4 Juli mendatang mengangkat tema yang sama dengan tahun lalu yaitu Yogjakarta, A New Gateway to Your Journey, dimana menjadikan Yogyakarta sebagai gerbang utama masuknya wisatawan mancanegara.
Ketua JITM 2019 Edwin Ismedi mengatakan event ini akan menjadi peluang menarik bagi para pelaku pariwisata yang ada di Yogyakarta.
“Nantinya akan ada forum Business to Business (B2B) Networking Meeting dimana para pelaku pariwisata (sellers) bertemu dengan pengusaha industri pariwisata (buyers) bertaraf Internasional dalam satu meja atau Round Robbin,” ungkapnya pada saat konfrensi pers di Sahid Hotel, Senin (24/6).
Edwin menjelaskan, JITM 2019 akan menjadi gerbang untuk memulai perjalanan bisnis maupu wisata ke Yogyakarta bagi para wisatawan mancanegara. Hal tersebut juga didukung dengan sudah beroperasinya bandara baru Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo.
JITM 2019 akan diikuti sekitar 56 sellers dan 109 buyers yang berasal dari 23 negara didunia. 56 sellers terdiri dari agen perjalanan, pengusaha hotel dan restoran yang ada di DIY. Sedangkan 109 buyers berasal dari negara Malaysia, Ukraina, India, Perancis, Philipina, Singapura, Vietnam, Italia dan lainnya.
Nantinya para peserta JITM 2019 akan melakukan sejumlah agenda kegiatan diantaranya Table Top NetWorking Dinner di Sahid Hotel, Educational Trip ke Candi Borobudur dan Lava Tour Merapi.
“Pada puncak acara akan diadakan Clossing Dinner di Benteng Vredeburg dengan menampilkan sejumlah pementasan budaya yang ada di Yogyakarta,” tutur Edwin saat diwawancara.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata DIY Marlina berharap dengan adanya JITM dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke DIY sesuai dengan target Nasional.
“Keberadaan YIA juga dapat menjadi akses utama bagi pariwisata Yogyakarta, oleh karenanya perlu promosi yang genjar untuk menarik wisatawan,’’ ungkapnya.
Dinas Pariwisata DIY akan memperkenalkan produk-produk wisata yang lebih menarik dari tahun lalu dianatarnya pengenalan desa wisata dan budaya lokal yang tersebar di empat kabupaten dan satu kota di DIY.
Kirim Komentar