Gudeg.net- Ditengah guyuran hujan deras puluhan naga liong dan barongsai menghiasi jalan Malioboro pada saat perayaan Imlek Malioboro Carnival, Sabtu(16/2) malam. Namun hujan deras tidak menyurutkan semangat para pemain naga liong dan barongsai untuk beratraksi menghibur para warga yang telah menunggu sedari sore hari.
Selain naga liong dan barongsai terdapat juga ratusan peserta yang menggunakan busana khas perayaan imlek seperti Sun Goo Kong, Dewi Kwan Im dan para penari tradisional Tiongkok. Karnaval ini merupakan bagian dari acara Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ( PBTY) 2019 yang dipusatkan di Kampung Ketandan.
Beberapa waktu yang lalu Ketua PBTY 2019 Harry Setio mengatakan bahwa pada karnaval Imlek ini masyarakat Yogyakarta akan disuguhkan oleh tiga naga liong terpanjang yang sempat memecahkan rekor MURI.
“Kami tampikan Naga Nusantara sepanjang 67 meter, Naga Hijua 90 meter dan Naga Lampion Raksasa serta puluhan barongsai yang berasal dari berbagai daerah di sekitar Yogyakarta,” ujarnya.
Karnaval yang dimulai pada pukul 19.00 WIB ini mengambil rute dari Taman Abu Bakar Ali dan berakhir itu Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta. Nantinya seluruh naga liong dan barongsai akan melakukan atraksi di Panggung Utama Alun-alun Utara untuk dinilai oleh juri.
Edi Santoso pengunjung mengatakan, karnaval barinngsai dan long ini sangat menarik dan cukup menghibur terlebih dilaksanakan pada saat malam minggu.
“Sayangnya hujan besar jadi tidak bisa menikmati dengan maksimal, akan tetapi kami tetap merasa senang bisa melihat naga-naga berliuk-liuk, apalagi anak saya senang sekali dia,” tutur Edi.
Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2019 diselenggarakan mulai dari tanggal 13 hingga 19 Februari di Kmapung Ketandan dan menghadirkan berbagai hiburan dianataranya seni budaya Tionghoa hingga Wayang Potehi. Tidak tertingga stan-stand kuliner yang apada tahaun ini diperbanyak hingga lebih dari 100 stand kuliner halal dan non halal.
Kirim Komentar