Gudeg-net- Malioboro Imlek Carnival dalam rangka pembukaan PBTY tahun ini tidak dipusatkan di Alun-alun Utara Kraton Yogyakarta seperti tahun sebelumnya melainkan di Kawasan Titik Nol.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum PBTY ke-15, Tri Kirana Muslidatun saat ditemui seusai karnaval, Minggu (2/2).
“Karnaval sekarang kami pusatkan di Titik Nol karena Alun-alun sedang masa perbaikan jadi steril dari kegiatan. Sama halnya saat Sekaten kemarin tidak digelar disana,” ujar Tri Kirana Muslidatun
Selain itu Muslidatun menjelaskan, untuk tahun ini karnaval juga tidak hanya menampilkan budaya Tionghoa saja, akan tetapi ada juga atraksi budaya lokal dan Nusantara lainnya.
“Akulturasi budaya Tionghoa dan Nusantara kami satukan sesuai dengan tema besar dari Perayaan Tahun Baru Imlek 2571/2020 yaitu The Cultural Colours of Wonderful Indonesia,” jelasnya.
Tujuannya agar penyelenggaraan PBTY 2020 lebih berwarna dengan hadirnya dua kebudayaan tersebut. Masyarakat diharapkan dapat menikmati seluruh rangkaian acara dari perpaduan dua kebudayaan ini.
“Ini juga sebagai edukasi kepada masyarakat, tentang arti penting toleransi antar sesama warga Yogyakarta. Dengan tujuan dapat menciptakan Yogyakarta sebagai Kota Toleransi yang kuat,” tuturnya.
Penyelenggaraan PBTY tahun ini juga telah masuk dalam program Wonderful Indonesia dan diharapkan dapat menambah semarak pariwisata di Yogyakarta.
“Masuknya PBTY dalam Wonderful Indonesia dan agenda budaya tahunan DIY diharapkan juga dapat meningkatkan kunjungan wisata serta meningkatkan perekonomian masyarakat,” tutur istri dari Walikota Haryadi Suyuti tersebut.
Karnaval dalam rangka pembukaan PBTY ke-15 ini dimeriahkan oleh sejumlah atraksi, mulai dari aksi Barongsai, Liong, Wushu, Kungfu, kesenian Barongan dan Reog Ponorogo.
Kirim Komentar