Gudeg.net - Konferensi Internasional yang mempertemukan antara Seni dan ilmu antariksa bertajuk SETI (Search for Extra-Terrestrial Intelligence) tahun ini kembali digelar untuk yang ketiga kalinya.
SETI diinisiasi oleh Indonesia Space Science Society (ISSS) yaitu sebuah platform tanpa batas yang mempertemukan orang-orang yang tertarik dengan antariksa tanpa batas, mulai dari mahasiswa, peneliti hingga seniman.
Tahun ini SETI akan diselenggarakan selama tiga hari, dimulai dengan International SETI Conference #3 yang diadakan di Auditorium Universitas Sanata Dharma (USD) pada tanggal 10 November 2018 mulai pukul 10.00 hingga pukul 05.00 WIB. Acara ini terselenggara atas kerja sama antara ISSS dengan program Doktor (S3) Kajian Budaya, Kajian Seni dan Masyarakat USD.
Selain konferensi, acara ini juga dimeriahkan oleh hiburan music performance pada hari Minggu (11/11). Sedangkan untuk workshop seniman akan diselenggarakan pada hari Selasa (13/11) dan Rabu (14/11) berlokasi di HONF Foundation, Jalan Langenastran No. 16 Yogyakarta, dengan mengundang beberapa seniman dan artis yang tertarik dengan bidang Space Science.
Tujuan dari terselenggaranya acara ini adalah untuk membantu meningkatkan minat masyarakat terhadap space science, antariksa serta turunannya. Dengan adanya SETI ini bisa membuka peluang di bidang seni dan teknologi khususnya bidang space science.
Saat ini pendidikan formal Astronomi di Indonesia masih minim. Satu-satunya lembaga pendidikan di Indonesia yang mempunyai Department Astronomi adalah ITB (Institut Teknologi Bandung), itupun belum menjadi fakultas yang berdiri sendiri namun masih berada di lingkungan FMIPA (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam).
Dan Lembaga Negara yang terlibat secara aktif dalam perkembangan astronomi di Indonesia, hanya ada di LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional).
Gunawan Admiranto, Astronom senior LAPAN, mengungkapkan,“LAPAN sangat spesial karena merupakan satu-satunya lembaga antariksa di Indonesia. Dengan adanya SETI ini diharapkan astronomi semakin diminati.”
Yusuke Murakami (Jepang) salah satu tim anggota yang melakukan pelatihan Mars di Amerika tahun lalu memaparkan rancangannya tahun depan yaitu kapal Shirase. Shirase merupakan kapal dari bumi ke antariksa. Dalam kapal ini akan terdapat simulasi mengenai kehidupan manusia di antariksa.
Selain melalui SETI, kita juga bertugas untuk turut serta menggiatkan minat dan potensi proses pembelajaran bidang Space Science di Indonesia.
Kirim Komentar