Gudeg.net - Agenda tahunan Jogja International Heritage Walk (JIHW) 2018, akan kembali digelar selama tiga hari pada tanggal 16-18 November 2018 di desa Kalangan, desa Pancoh Turi dan Prambanan.
Kegiatan liga jalan kaki yang diprakarsai oleh Jogja Walking Association bekerjasama dengan Dinas Pariwisata DIY, akan diikuti oleh sekitar 350 peserta wisman dan 3500 peserta domestik.
JIHW ke-10 kali ini Bertemakan Save The Nature, Respect The Culture, Jogja to The world,dan kegiatan ini berhasil menjadi The 100 Best Event Wonderful Indonesia.
Dalam presscon yang berlangsung di hotel Melia Purosani, Kepala Bidang Pemasaran Dinpar DIY Drs. Imam Pratanadi MT menjelaskan, pada tahun 2019 Kementrian Pariwisata menargetkan 2 juta wisatawan mancanegara untuk area Joglosemar. Dan pada 2017 hampir 400.000 wisman yang menginap di Yogyakarta.” Melihat jumlah yang dicapai sekarang kita perlu effort lebih untuk mencapai target tahun depan. Dan dalam rangka mencapai target di tahun 2018, JIHW menjadi salah satu event yang mampu menggerakkan secara optimal wisman,”.
Rangkaian kegiatan JIHW dimulai dengan Friendship Walk (16/11) mulai pukul 06.00 – 10.00 WIB di desa Kalangan. Kegiatan ini sekaligus meresmikan rute Permanent Walk 10 km standar route IVV (International Volksport Verband). Acara ini akan diikuti oleh ketua dan jajaran organisasi IVV atau Internasional Federation of Popular Sport dan 150 delegasi pejalan kaki internasional yang hadir dalam acara ini. Kemudian acara dilanjutkan dengan konggres IML-IVV di hotel Harper Mangkubumi untuk membahas kelanjutan tentang organisasi dan Asian Piad.
Pada tanggal 17 November 2018, para peserta baik domestik maupun internasional akan mulai berjalan kaki dengan rute 5km, 10km dan 20km, dengan titik start di Lapangan Brahma Candi Prambanan .
Venue Prambanan akan dimeriahkan oleh berbagai macam hiburan diantaranya senam zumba, cek kesehatan gratis, lomba mewarnai dan melukis payung, fun bike, dan aneka permainan edukasi dan dolanan anak. Adapula edukasi jamu bersama Wilwatikta, edukasi lingkungan hidup dan mengenalkan Telobag sebuah terobosan baru plastic ramah lingkungan berbahan singkong.
Di akhir acara (18/11), rute jalan kaki akan diadakan di desa wisata Pancoh, Turi Sleman, dengan menempuh jarak 5km, 10km, dan 20km. Yang menarik dari event ini disepanjang rute ada sajian jajanan dan buah lokal gunungan salak dan berkesempatan untuk mencicip susu kambing Etawa.
Kirim Komentar