Gudeg.net - Dengan hadirnya bandara internasional NYIA (New Yogyakarta International Airport) di Kulonprogo akan menjadikan peluang bisnis baru, tidak hanya di DIY namun juga di daerah sekitarnya. Bandara baru yang diperkirakan akan mulai mulai beroperasional pada April 2019 ini, akan mampu menampung 14 juta penumpang per tahun pada tahap pertama. Dengan artian sembilan kali lebih besar dibandingkan dengan Bandara Adisutjipto yang hanya berkapasitas 1,8 juta penumpang/tahun.
Melihat potensi yang besar tersebut, Angkasa pura mengadakan tenant gathering (14/11) di Hotel Tentrem dengan memberikan update terbaru terkait bisnis di bandar udara yang masih terbuka lebar dan dapat dikembangkan bersama-sama. Acara ini juga merupakan forum komunikasi dan aspirasi bagi Angkasa Pura I dan mitra usahanya untuk menyinergikan strategi dan berkolaborasi menggarap pasar secara lebih optimal.
Bandara NYIA nantinya akan dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas, termasuk 35 gerai food & beverage, 44 retail, 11 Service area, dan 2 lounge.
Dijelaskan oleh Direktur Pemasaran dan Pelayanan Angkasa Pura I Devy Suradji, Tenant yang paling utama adalah food & beverage yang perkembangannya akan dilakukan secara bertahap.
“Dari hasil kajian f&b masih menjadi nomor satu, namun yang kita dorong tidak hanya f&b nya saja, tetapi juga retail. Retail dalam hal ini adalah karya-karya masyarakat Jogja, dulu orang cenerung skeptic terhadap produk lokal, namun sekarang UMKM bagus-bagus, dan etalase terbaik di dunia adalah di bandara untuk mengangkat hasil dari suatu daerah,” tutur Devy.
Menurut Devy, dengan konsep NYIA ini Angkasa Pura akan mencoba mendorong, agar tenant retail dan f&b seimbang. Karena dengan berimbang di keduanya kita tidak hanya membangun bandara namun juga membangun destinasi. Tidak hanya di Kulonprogo namun juga daerah sekitarnya.
Ditegaskan pula oleh General Manager Angkasa Pura 1 Kolonel Pnb Agus Pandu Purnama, bahwa “Bandara NYIA bukan ready di bulan April 2019, namun ready dibuka untuk Internasional rute pada April 2019,” tegasnya.
Sedangkan Bandara Adisutjipto tetap beroperasi seperti biasa, khusus untuk penerbangan domestic dan semua penerbangan internasional akan dipindah ke NYIA.
Dalam pertemuan tersebut, Angkasa Pura I juga memberikan penghargaan kepada beberapa mitra usaha terbaik di bidang food and beverages, retail, dan services di Bandara Adisutjipto Yogyakarta.
Kalo mau sewa buat usaha Kuliner gimana sama siapa
Kirim Komentar