Gudeg.net - Tampak tidak ada yang spesial sewaktu memasuki wilayah Desa Beji Patuk Gunungkidul ini, suasana pedesaan yang kental dan dikelilingi oleh lahan pertanian yang subur. Namun siapa sangka, begitu melewati jembatan gantung sekitar 200 meter dari jalan, kita akan menemukan tempat yang indah dan asri.
Wulenpari, nama tempat tersebut. Tempat yang mulai dibuka pada Juli 2018 lalu, Selain sebagai tempat wisata, juga menawarkan kuliner yang tidak kalah menariknya. Dan asyiknya lagi untuk mencapai tempat ini kita harus menyusuri jalan setapak dari parkiran atau kita bisa menggunakan perahu dayung yang dikelola warga setempat.
Berawal dari pasca banjir karena siklon Cempaka yang melanda Jogja November lalu,menjadi perhatian sendiri bagi Aziz Pemilik Wulenpari. Aziz mengawalinya dengan gerakan revitalisasi Kali Oyo,” kami mulai dengan menanam pepohonan di sepanjang bantaran sungai yang terdampak banjir.Karena kegiatan tersebut mendapat respon dari banyak pihak, akhirnya bikin camp di lokasi Wulenpari .”
Dimulai dengan mendirikan beberapa rumah dan kandang untuk tempat berkumpul, semakin lama Wulenpari semakin terkenal dan banyak yang ingin bertandang ke tempat ini.
Konsep yang ditawarkan di tempat ini adalah kuliner yang terintegrasi dengan homestay. Tamu yang datang juga diajak untuk mengikuti kegiatan edukasi lingkungan dan pertanian. Pengunjung bisa memetik sayuran dari tanaman yang ditanam di halaman, bahkan bisa memasak sendiri.
Halaman Wulenpari dipenuhi oleh tanaman sayur mayur seperti Terong, Kangkung, Kacang panjang, Cabai, sehingga semakin membuat asri tempat ini.
Selain warung, di sini juga menyediakan homestay, aula, tempat camping, outbond serta fasilitas kegiatan outdoor lainnya seperti tracking, bersepeda dan yang lainnya.
Buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 20.00 WIB kecuali hari Selasa, karena libur. Dan di waktu bulan Purnama, tempat ini juga sering dipergunakan untuk pementasan kesenian.
Dengan menawarkan aneka menu tradisional seperti sayur Lombok ijo, oseng dan aneka minuman seperti kopi, wedang rempah (wedang seger), jus dan kelapa muda. Harganya pun sangat variatif, mulai dari Rp.20.000 hingga Rp.50.000 per pack.
Bagaimana, tertarik untuk menyusuri keindahan Kali Oyo dan keasrian Wulen Pari?
Kirim Komentar