Gudeg.net - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kabupaten Sleman memiliki rencana yang telah diwujudkan dalam bentuk program untuk membangun Museum Digital Sleman. Hal ini disampaikan oleh Kepala DPKD Sleman, AA Ayu Laksmi Dewi Tri, saat ditemui di Grhatama Pustaka (6/12).
“Museum ini kami bangun untuk menyelamatkan dokumentasi tentang sejarah perjalanan Sleman,” ungkapnya.
Ayu Laksmi mengharapkan pada tahun 2019 nanti, detail engineering design (DED) sudah rampung, sehingga pembangunan bangunan museum sudah dapat dimulai di tahun 2020. Lokasi museum sudah diputuskan, namun Ayu Laksmi belum bisa mengungkapkan letaknya.
Hingga saat ini, proses perencanaan pembangunan sudah sampai pada pematangan konsep untuk story line.
“Sleman memiliki potensi sejarah dan peninggalan yang luar biasa. Peran Sleman untuk DIY juga cukup besar. Begitu pula dengan potensi budaya dan tokoh-tokohnya,” lanjutnya lagi.
Dokumen yang disimpan tidak hanya sekadar arsip, tetapi diwujudkan dalam bentuk story line. Story line ini yang akan menjadi dasar pembuatan diorama. Konsep ini sudah digodok dan siap dipresentasikan.
Museum masa kini yang menarik dan akan bertahan dikunjungi adalah museum dengan sentuhan IT. Jadi selain fisik, akan dilakukan digitalisasi arsip, juga ditemani dengan aplikasi yang mendukung.
Diorama ini nantinya akan bersanding dengan teknologi digital, jadi akan ada tombol yang dapat digunakan untuk interaksi pengunjung.
Nantinya, diorama akan dibagi dalam beberapa hall, A hingga F. Di dalamnya akan berisi diorama Sleman dari masa prasejarah hingga saat ini.
Jadi nantinya kita akan dapat menemukan asal-usul Sleman, mengapa ada nama Sleman, apa saja unsur yang mewarnai Sleman, peran Sleman dalam kemerdekaan, hingga pemerintahan Sleman terkini.
”Dan lagi, mumpung beberapa tokoh yang dapat menjadi narasumber masih ada. Mereka dapat menjadi sumber yang akurat dan sangat valid,” lanjutnya.
Ayu mengungkapkan, tujuan utama pembangunan museum ini adalah untuk menyelamatkan dokumen, namun pada akhirnya ia meyakini museum ini akan menjadi tujuan eduwisata.
“Saya yakin nantinya museum ini memiliki potensi eduwisata, hingga bisa jadi bahan pembelajaran juga. Dan nantinya akan menjadi aset Sleman yang berharga” ungkapnya.
Ia melanjutkan bahwa pembangunan ini penting untuk generasi saat ini, dan terutama untuk generasi yang akan datang. Ungkapnya lagi, ia meyakini sejarah Sleman pun penting dalam ternbentuknya Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai suatu kesatuan.
Tak hanya itu, Ayu juga mengungkapkan kekhawatirannya mengenai generasi mendatang hanya mengetahui Sleman yang mereka tahu saat ini saja. Karena itu lah dibutuhkan wujud museum yang akan menarik minat mereka.
Kirim Komentar