Gudeg.net- Masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang kekurangan pasokan energi baik energi listrik,gas maupun bahan bakar terutama di Indonesia Bagian Timur.
“Kita harus memiliki rasa empaty karena masih banyak saudara kita yang masih sangat kekurangan pasokan energi terutama listrik dan bahan bakar,” ujar Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri ESDM Ignasius Jonan saat menghadiri Seminar Nasional 2018 di Gedung Sabang Merauke Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta,rabu(12/12) kemarin.
Mengangkat tema “Ketahanan Nasional pada Era Revolusi Industri 4.0” Ignasius Jonan memaparkan tentang elemen yang mendasar bagi negara yaitu kemandirian dan ketahanan energi yang merupakan elemen mendasar.
“Karena dua elemen itu negara harus bisa memenuhi kebutuhannya melalui sumber daya alam yang ada agar Revolusi 4.0 dapat tercapai,” ujar Menteri Esdm itu.
Jonan menuturkan, target ketahanan energi Indonesia sudah hampir tercapai dengan kisaran 97,5% pada tahun 2018. Dan Kementerian ESDM akan terus menguatkan dengan beragam cara agar ketahanan energi Indonesia dapat mencapai level tertingginya.
Kembalinya Blok Rokan kepada Indonesia dapat menjadi kekuatan tambahan bagi Indonesia disektor minyak walaupun belum bisa memenuhi keutuhan yang mencapai 1,2juta barrel per hari. Jonan mengakui bahwa negara masih harus mengimpor minyak dari luar negeri.
“Dengan kebutuhan minyak yang besar kita masih harus impor minyak sebesar 400 ribu barrel karena Indonesai secara keseluruhan baru bisa mencapai 800 ribu barrel per hari,” papar Mantan Menteri Perhubungan itu.
Indonesia dapat memenuhi kebutuhan sektor minyak dalam jangka waktu antara 7-8 tahun kedepan karena prosesnya tergantung pada teknologi yang dimiliki.
Berkaca pada negara Jepang yang tidak memiliki sumber daya alam namun dapat menghasilkan devisa yang besar bagi negaranya. Hal itu dapat menjadi pembelajaran bagi Indonesia yang memiliki sumber daya alam yang banyak.
Semua bisa teratasi dengan mengurangi kebutuhan akan bahan bakar dan beralih pada pemanfaatan sumber listrik maupun gas.
“Motor dengan tenaga listrik kini sudah diterapkan di Indonesia dan sebagai bukti kuat adalah Paspampres Istana Negara saat ini memakai motor listrik untuk mengecek keamanan Istana,” ungkap Jonan.
Menteri ESDM itu berharap masyarakat perkotaan untuk mengurangi kebutuhan energi karena masih banyak daerah di Indonesia yang baru saja tersentuh energi seperti wilayah Indonesia Timur seperti Papua dan sekitarnya.
Kirim Komentar