Gudeg.net- Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat 2 di Grand Dafam Yogyakarta, Selasa (27/8).
Pada seminar nasioanal ke dua kali ini mengangkat tema Sinergi dan Srategi Akademisi, Bussiness dan Goverment (ABG) Dalam Mewujudkan Pemberdayaan Masyarakat yang Berkemajuan di Era Industri 4.0.
Dengan sub tema ekonomi kreatif, kesehatan, penanggulangan bencana dan pelestarian lingkungan hidup, pemberdayaan perempuan serta sosial humaniora dan pendidikan.
Pengurus Harian UMY Agung Danarto mengatakan, pada seminar nasional kali ini UMY lebih menekankan pada cara efektif untuk mempresentasikan pengabdian yang telah dilaksanakan.
“Revolusi industri 4.0 menjadi topik yang sangat menarik dibahas dalam proses pemberdayaan masyarakat terlebih ketika mahasiswa mulai di melakukan praktek kerja lapangan,’ ujarnya.
Danarto menambahkan, kemunculan era industri revolusi 4.0 ditandai dengan munculnya Internet of Things (IoT), Big Data, Arificial Intelligence, Cloud Computing, Block Chain dan lainnya. Perubahan pekerjaan dimasa depanpun banyak dipengaruhi oleh revoulusi idustri 4.0.
“Lima faktor yang mempengaruhi perunagan pekerjaan di masa depan diantaranya ekonomi, teknologi, regulasi,, sosiologi dan demografi dan mahasiswa harus dapat mempersiapka diri untuk hal tersebut,” tambah Agung Danarto saat membuka Seminar Nasional..
Seminar Nasional ke dua kali ini diikuti oleh sekitar 280 peserta yang berasal dari berbagai kampus di Indonesia. Mereka akan mempresentasikan segala hal yang telah mereka lakukan pada proses pengabdian masyarakat dalam ruang kuliah kerja nyata yang telah mereka jalani.
Seminar Nasional ini juga dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Wilayah Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemdesa PDTT) Kepala Bappeda DIY, Direktur Utama Bank Mandiri Syariah, serta Kepala LP3M UMY.
Staf Ahli Menteri Kemendesa PDTT menuturkan, pemberdayaan merupakan sebuah proses kegiatan untuk memperkuat keberdayaan kelompok lemah dalam masyarakat.
“Masyarakat agar mejadi kelompok yang berdaya dengan pengausaan ilmu pengetahuan dan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidup fisik, ekonomi maupun sosial,” tuturnya.
Dengan seminar ini diharapkan hasil pengabdian masyarakat dapat dipublikasikan agar mampu menambah wawasan terkait model pemberdayaan masyarakat agar sinergi memajukan bangsa dan negara.
Kirim Komentar