Gudeg.net- Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Yogyakarta menggelar acara membatik bersama yang diikuti oleh sejumlah karyawan dari instansi dan pelajar dari sekolah yang berada disepanjang Jalan Sukonandi Yogyakarta, Jum’at (4/10).
Kegiatan dengan tajuk Nyanting Bersama ini merupakan salah satu cara dari BBKB untuk merayakan Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober 2019 lalu.
Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Yogyakarta Titik Purwati Widowati mengatakan, ada sekitar 10 istansi yang turut dalam kegiatan Nyanting Bersama ini.
“10 instansi tersebut menyanting bersama di kain sepanjang kurang lebih 25 meter dengan motif bebas sesuai dengan kesepakatan isntansi masing-masing,” ujaranya.
Titik menjelaskan, semua peralatan membatik seperti canting, kompor listrik, wajan untuk malam hingga pewarna telah disiapkan oleh pihak BBKB. Seluruh peserta hanya tinggal memotif dan membatik dikain yang telah disediakan.
“Selain sebagai peringatan Satu Dasawarsa Hari Batik Nasional, kegiatan ini juga sebagai edukasi kepada masyarakat bahwa batik itu saat ini sudah menjadi trend tersendiri, terlebih sudah menjadi fashion yang banyak dipakai baik dalam maupun luar negeri,” jelasnya.
Kegiatan yang dimulai pada pukul 08.30 WIB ini cukup mengundang banyak antusias dari peserta yang hadir. Terlebih ketika diinformasikan bahwa hasil akhirnya akan dipakai untuk motif kain batik instansi masing-masing.
Sejumlah instansi yang terlibat diantaranya Kejaksaan Negeri Yogyakarta, Kejaksaan Tinggi DIY, Kanwil Kementerian Agama DIY, Polbangtan Yogyakarta dan Instansi lainnya. Serta ada juga para pelajar yang berasal dari Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMTI) Yogyakarta dan SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta.
Para pelajar mendapat tempat yang cukup berbeda dengan para karyawan instansi yang ada, mereka diberikan kain dengan ukuran 115 cm x 25 cm yag telah diberi pola dan tinggal mencantig saja.
Dengan diadakannya kegaiatan Nyanting Bersama ini diharapakan seluruh masyarakat dapat turut melestarikan batik yang telah menjadi salahsatu yang disahan oleh UNESCO sebagai Warisan Tak Benda milik Indonesia.
“Mudah-mudahann industri batik Yogyakarta semakin meningkat baik tulis maupun cap dan bagi masyarakat teruslah memakai batik sebagai ciri khas bangsa dan jangan samapi diklaim oleh negara lain,” harap Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Yogyakarta itu.
Kirim Komentar