Tahun 2008 mempunyai makna yang cukup penting bagi bangsa Indonesia. Pada tahun ini kita memasuki 100 tahun peristiwa kelahiran Budi utomo, simbol kebangkitan nasional. Budi Utomo adalah sebuah gerakan organisasi modern pertama yang menyerukan pemberantasan kebodohan, kemiskinan, dan keterbelakangan.
"Tahun ini merupakan peringatan 100 tahun kelahiran Budi Utomo yang merupakan sebuah gerakan organisasi modern pertama yang menyerukan pemberantasan kebodohan dan kemiskinan," kata ketua Peringatan Satu Abad kebangkitan Nasional Pemprop DIY, Prof.Dr.dr.Sutaryo, Sp.A (K) dalam acara Jumpa Pers di Aula Kepatihan (14/05).
Dengan semangat Kebangkitan Nasional yang diwariskan oleh Dr. Sutomo dkk, diharapkan bangsa Indonesia akan mampu menjadi sebuah bangsa yang lebih bermartabat dengan membangkitkan mimpi masa lalu dengan pendekatan budaya dan pendidikan.
"Semoga dengan semangat Kebangkitan Nasional yang diwariskan oleh Dr. Sutomo dkk, bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang lebih bermartabat dengan membangkitkan mimpi masa lalu dengan pendekatan budaya dan pendidikan," kata Prof. Sutaryo.
Untuk memperingati Satu Abad Kebangkitan Nasional, Pemprop DIY telah menyelenggarakan sejumlah acara seperti Simposium dan Lokakarya Generasi Muda, Mahasiswa dan Karang Taruna bertajuk "Merajut Potensi untuk Kejayaan Negri" yang diadakan tepat 100 hari sebelum Hari Kebangkitan Nasional pada 09 Februari 2008 lalu di aula SMA Negri 11 Yogyakarta, yang dulunya menjadi tempat Kongres Boedi Oetomo I.
Sejumlah acara lain juga akan diselenggarakan hingga akhir tahun 2008 seperti Penerbitan Buku Kebangkitan, Kemah Nasional Antar Etnis dan Agama di Selopamiro, Ziarah Makam Pahlawan ke Makam Dr. Wahidin dkk, Upacara Kebangkitan nasional ke dua di Bangsal Sri Menganti, Peresmian Desa Kebangsaan di Pesantren Budaya Ilmu Giri, Peresmian Tetenger dan Pencanangan Sekolah Kebangsaan Di SMA 11 oleh Mendiknas, Tetenger : Gong Perdamaian di Taman Pintar, Peringatan Pertempuran Kotabaru, Kongres Pemuda Internasional di UGM, serta Bulan Bela Negara yang akan menutup rangkaian acara tersebut.
"Tahun ini merupakan peringatan 100 tahun kelahiran Budi Utomo yang merupakan sebuah gerakan organisasi modern pertama yang menyerukan pemberantasan kebodohan dan kemiskinan," kata ketua Peringatan Satu Abad kebangkitan Nasional Pemprop DIY, Prof.Dr.dr.Sutaryo, Sp.A (K) dalam acara Jumpa Pers di Aula Kepatihan (14/05).
Dengan semangat Kebangkitan Nasional yang diwariskan oleh Dr. Sutomo dkk, diharapkan bangsa Indonesia akan mampu menjadi sebuah bangsa yang lebih bermartabat dengan membangkitkan mimpi masa lalu dengan pendekatan budaya dan pendidikan.
"Semoga dengan semangat Kebangkitan Nasional yang diwariskan oleh Dr. Sutomo dkk, bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang lebih bermartabat dengan membangkitkan mimpi masa lalu dengan pendekatan budaya dan pendidikan," kata Prof. Sutaryo.
Untuk memperingati Satu Abad Kebangkitan Nasional, Pemprop DIY telah menyelenggarakan sejumlah acara seperti Simposium dan Lokakarya Generasi Muda, Mahasiswa dan Karang Taruna bertajuk "Merajut Potensi untuk Kejayaan Negri" yang diadakan tepat 100 hari sebelum Hari Kebangkitan Nasional pada 09 Februari 2008 lalu di aula SMA Negri 11 Yogyakarta, yang dulunya menjadi tempat Kongres Boedi Oetomo I.
Sejumlah acara lain juga akan diselenggarakan hingga akhir tahun 2008 seperti Penerbitan Buku Kebangkitan, Kemah Nasional Antar Etnis dan Agama di Selopamiro, Ziarah Makam Pahlawan ke Makam Dr. Wahidin dkk, Upacara Kebangkitan nasional ke dua di Bangsal Sri Menganti, Peresmian Desa Kebangsaan di Pesantren Budaya Ilmu Giri, Peresmian Tetenger dan Pencanangan Sekolah Kebangsaan Di SMA 11 oleh Mendiknas, Tetenger : Gong Perdamaian di Taman Pintar, Peringatan Pertempuran Kotabaru, Kongres Pemuda Internasional di UGM, serta Bulan Bela Negara yang akan menutup rangkaian acara tersebut.
Kirim Komentar