"Pak, itu siapa to?" tanya Ferdi (9 thn) kepada ayahnya seraya menunjukkan tangannya ke arah televisi yang sedang menyiarkan sebuah program tentang pahlawan nasional Indonesia. Terang saja ayahnya langsung menjawab dengan cepat karena kesal dengan pertanyaan yang semestinya telah diketahui oleh anaknya. "Itu kan Ki Hajar Dewantoro. Mosok kamu ga tau. Ga diajari di sekolah to?," tanya ayahnya.
Fenomena di atas adalah salah satu dari potret anak-anak dan mungkin pemuda Indonesia saat ini yang semakin melupakan para pahlawan yang berjasa bagi bangsa Indonesia. Tokoh pahlawan bagi mereka sepertinya tak semenarik tokoh di film-film luar negeri yang tiap hari mereka tonton.
Untuk kembali menumbuhkan nasionalisme yang kian meluntur serta menggerakkan kembali semangat kebangsaan pemuda Indonesia, Dinas Sosial Propinsi DIY bekerjasama dengan ONE production akan menyelenggarakan kegiatan "Pameran dan Gelar Budaya Nasional 100 Tahun Kebangkitan Nasional" dari tanggal 10 - 24 Mei 2008 di Monumen Pahlawan Sakti, Kentungan, Sleman, Yogyakarta.
"Kegiatan "Pameran dan Gelar Budaya Nasional 100 Tahun Kebangkitan Nasional" ini akan diselengarakan secara khusus dengan tujuan untuk kembali meningkatkan nasionalisme dan menggerakkan kembali semangat kebangsaan nasional khususnya bagi pemuda. Rangkaian kegiatannya akan dimulai dari tanggal 10 - 24 Mei 2008 di Monumen Pahlawan Sakti," kata Panitia Peringatan 100 Tahun Kebangkitan Nasional, Atmaji Widi Susilo dalam jumpa pers (06/05) di Kompleks Makam Pahlawan Kusuma Negara Yogyakarta.
Sejumlah kegiatan akan diselenggarakan untuk memperingati Satu Abad Kebangkitan Nasional, seperti Jalan Budaya Jalan dan Pit Pit Bangkit pada 10 Mei 2008 pukul 08.00 WIB dari Lembah UGM dan Bunderan menuju Monumen Pahlawan Pancasila, Pameran Lukisan, Pameran Multi Produk, Wahana Permainan Anak, Air Soft Gun, Lomba Lukis TK-SD, Lomba Karaoke SD-SMP, Festival Band SMP-SMA, Wayang Orang Anak, Panggung Hiburan, dan Bhakti Sosial berupa pengobatan alternatif, donor darah, pelayanan SIM.
Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908 adalah momentum penting berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sampai saat ini masih berdiri. Saat itu, berdirilah Budi Utomo, sebuah organisasi pemuda yang didirikan oleh Dr. Sutomo pada tanggal 20 Mei 1908 sebagai awal gerakan pemuda yang bertujuan mencapai kemerdekaan Indonesia.
Kemerdekaan Indonesia tidak dicapai dengan mudah, melainkan melalui jalan panjang para pahlawan dan leluhur bangsa Indonesia. Sudah semestinya, generasi muda sekarang tetap mewarisi semangat nasionalisme mereka dalam mengisi kemerdekaan Indonesia.
Fenomena di atas adalah salah satu dari potret anak-anak dan mungkin pemuda Indonesia saat ini yang semakin melupakan para pahlawan yang berjasa bagi bangsa Indonesia. Tokoh pahlawan bagi mereka sepertinya tak semenarik tokoh di film-film luar negeri yang tiap hari mereka tonton.
Untuk kembali menumbuhkan nasionalisme yang kian meluntur serta menggerakkan kembali semangat kebangsaan pemuda Indonesia, Dinas Sosial Propinsi DIY bekerjasama dengan ONE production akan menyelenggarakan kegiatan "Pameran dan Gelar Budaya Nasional 100 Tahun Kebangkitan Nasional" dari tanggal 10 - 24 Mei 2008 di Monumen Pahlawan Sakti, Kentungan, Sleman, Yogyakarta.
"Kegiatan "Pameran dan Gelar Budaya Nasional 100 Tahun Kebangkitan Nasional" ini akan diselengarakan secara khusus dengan tujuan untuk kembali meningkatkan nasionalisme dan menggerakkan kembali semangat kebangsaan nasional khususnya bagi pemuda. Rangkaian kegiatannya akan dimulai dari tanggal 10 - 24 Mei 2008 di Monumen Pahlawan Sakti," kata Panitia Peringatan 100 Tahun Kebangkitan Nasional, Atmaji Widi Susilo dalam jumpa pers (06/05) di Kompleks Makam Pahlawan Kusuma Negara Yogyakarta.
Sejumlah kegiatan akan diselenggarakan untuk memperingati Satu Abad Kebangkitan Nasional, seperti Jalan Budaya Jalan dan Pit Pit Bangkit pada 10 Mei 2008 pukul 08.00 WIB dari Lembah UGM dan Bunderan menuju Monumen Pahlawan Pancasila, Pameran Lukisan, Pameran Multi Produk, Wahana Permainan Anak, Air Soft Gun, Lomba Lukis TK-SD, Lomba Karaoke SD-SMP, Festival Band SMP-SMA, Wayang Orang Anak, Panggung Hiburan, dan Bhakti Sosial berupa pengobatan alternatif, donor darah, pelayanan SIM.
Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908 adalah momentum penting berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sampai saat ini masih berdiri. Saat itu, berdirilah Budi Utomo, sebuah organisasi pemuda yang didirikan oleh Dr. Sutomo pada tanggal 20 Mei 1908 sebagai awal gerakan pemuda yang bertujuan mencapai kemerdekaan Indonesia.
Kemerdekaan Indonesia tidak dicapai dengan mudah, melainkan melalui jalan panjang para pahlawan dan leluhur bangsa Indonesia. Sudah semestinya, generasi muda sekarang tetap mewarisi semangat nasionalisme mereka dalam mengisi kemerdekaan Indonesia.
Kirim Komentar