Pemuda-pemudi
dari seluruh Indonesia, pada 15-18 Mei lalu telah berkumpul untuk
menyamakan persepsi dan berhasil merumuskan sejumlah hasil yang telah
dideklarasikan di hadapan Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Deputi
Menteri Pemuda dan Olahraga.
"Hari ini (18/05), pemuda-pemudi dari seluruh Indonesia telah berhasil merumuskan pemikiran mereka setelah sejak 15-18 Mei lalu mencoba menyamakan persepsi menghadapi sejumlah persoalana yang terjadi di Indonesia," kata Inisiaton Kongres Abad ke-2, GKR Pembayun (18/05) di bangsal Sri Manganti, Kraton Yogyakarta.
Dalam deklarasi yang dibacakan pada 18 Mei 2008 di bangsal Sri Manganti Kraton Yogyakarta ini, pemuda-pemudi Indonesia menetapkan deklarasi bertajuk "Revolusi Sunyi Jalan Kebudayaan" yang berisikan tiga butir, yakni:
1. Menegakkan Kedaulatan untuk revolusi sunyi jalan kebudayaan
2. Nasionalisasi ekonomi
3. Kebudayaan Nusantara sebagai sistem ketetanegaraan Indonesia.
Tiga butir deklarasi tersebut merupakan rumusan dari tiga pokok bahasan utama kongres yang meliputi bidang sosial ekonomi, politik kebangsaan, dan pendidikan dan kebudayaan.
Diharapkan, deklarasi ini akan menjadi awal perjuangan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dihasilkan oleh perwakilan pemuda-pemudi dari seluruh Indonesia serta dapat berlangsung pada tahun berikutnya.
"Kami berharap agar deklarasi konges ini menjadi awal perjuangan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dihasilkan oleh perwakilan pemuda-pemudi dari seluruh Indonesia dan selanjutnya dapat berlangsung pada tahun berikutnya," kata GKR Pembayun.
Sebagai tindak lanjut, hasil ini akan dikoordinasikan kepada masing-masing daerah untuk selanjutnya diimplementasikan di tiap daerah yang telah mengirimkan perwakilannya.
"Hari ini (18/05), pemuda-pemudi dari seluruh Indonesia telah berhasil merumuskan pemikiran mereka setelah sejak 15-18 Mei lalu mencoba menyamakan persepsi menghadapi sejumlah persoalana yang terjadi di Indonesia," kata Inisiaton Kongres Abad ke-2, GKR Pembayun (18/05) di bangsal Sri Manganti, Kraton Yogyakarta.
Dalam deklarasi yang dibacakan pada 18 Mei 2008 di bangsal Sri Manganti Kraton Yogyakarta ini, pemuda-pemudi Indonesia menetapkan deklarasi bertajuk "Revolusi Sunyi Jalan Kebudayaan" yang berisikan tiga butir, yakni:
1. Menegakkan Kedaulatan untuk revolusi sunyi jalan kebudayaan
2. Nasionalisasi ekonomi
3. Kebudayaan Nusantara sebagai sistem ketetanegaraan Indonesia.
Tiga butir deklarasi tersebut merupakan rumusan dari tiga pokok bahasan utama kongres yang meliputi bidang sosial ekonomi, politik kebangsaan, dan pendidikan dan kebudayaan.
Diharapkan, deklarasi ini akan menjadi awal perjuangan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dihasilkan oleh perwakilan pemuda-pemudi dari seluruh Indonesia serta dapat berlangsung pada tahun berikutnya.
"Kami berharap agar deklarasi konges ini menjadi awal perjuangan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dihasilkan oleh perwakilan pemuda-pemudi dari seluruh Indonesia dan selanjutnya dapat berlangsung pada tahun berikutnya," kata GKR Pembayun.
Sebagai tindak lanjut, hasil ini akan dikoordinasikan kepada masing-masing daerah untuk selanjutnya diimplementasikan di tiap daerah yang telah mengirimkan perwakilannya.
Kirim Komentar