Sosial Ekonomi
Lawan Globalisasi dengan Budaya Lokal
Untuk memperingatan 100 tahun Kebangkitan Nasional, gabungan berbagai elemen pemuda Indonesia menggelar Kongres Pemuda Indonesia Abad Ke-2. Dalam kegiatan yang dilaksanakan di kompleks Monumen Joga Kembali ini, panitia menggunakan angka 100 sebagai semangat dan simbol yang penuh makna sejarah.
Seluruh rangkaian kegiatan kongres dilaksanakan selama 100 hari dan diikuti oleh pemuda Indonesia yang juga berjumlah 100 orang dari seluruh Indonesia (33 Propinsi). Keberadaan mereka mewakili keanekaragaman latar belakang budaya, pendidikan status sosial ekonomi yang juga menggambarkan heteroginitas masyarakat Indonesia.
Konggres ini mempunyai tujuan untuk mengenali permasalahan yang menghambat cita-cita bangsa dan negara serta melakukan evaluasi guna melakukan perubahan mendasar untuk perbaikan situasi dewasa ini dalam hal poleksosbudhankam.
Akhir-akhir ini, arus globalisasi yang membawa budaya global semakin mengikis nilai-nilai budaya lokal masyarakat Indonesia, untuk itu kebudayaan sebagai modal utama dalam berkehidupan sebagai sebuah bangsa harus difungsikan kembali.
"Konggres ini mengangkat isu utama yakni kebudayaan sebagai reservoir sekaligus bahasa dialektika peradaban dan makna kehidupan serta untuk menjadikan rakyat kembali berperan pada taat politik, tata ekonomi dan tata kebudayaan kita, Republik Indonesia" kata inisiator Kongres Pemuda Indonesia Abad ke-2, GKR Pembayun dalam pembukaan Kongres Pemuda Indonesia Abad ke-2 di Monumen Jogja Kembali Yogyakarata (15/05).
Dalam kongres ini, diharapkan akan terbentuk kelompok pemuda sebagai perumus Visi Bersama dan menjadi pelopor perubahan serta mewujudkan kerja nyata yang diharapkan kelak menjadi satu gebrakan program secara nasional.
"Kongres ini mempunyai target kegiatan yakni terbentuknya kelompok pemuda sebagai perumus Visi Bersama dan menjadi agent of change serta mewujudkan kegiatan secara berkesinambungan sebagai implementasi riil yang diharapkan kelak menjadi satu gebrakan program secara nasional" kata GRA Pembayun.
Kegiatan yang akan berlangsung dari 15-17 Mei ini meliputi kegiatan Riset, Seminar dan Lokakarya hingga Fokus Grup Diskusi yang semua bertema kebangkitan dan paradigma baru Indonesia yang akan dirangkai dalam berbagai kegiatan sepanjang bulan yakni kegiatan retrospeksi yang akan dilaksanakan di Monumen Jogja Kembali, Sidang di Atas Awan, Pleno di Kawah Candradimuka, Pemantapan di Batas Cakrawala, Deklarasi si Centrum Kebudayaan, serta Launching situs www.budayanusantara.com.
Kirim Komentar