Pendidikan

Kongres Pemuda Indonesia Abad ke-2

Oleh : Dude / Senin, 00 0000 00:00

Sejumlah stigma miring kerap tertuju kepada generasi muda Indonesia dalam hubungannya dengan lunturnya rasa kebangsaan dan ke-Indonesiaan mereka terlebih setelah satu abad Kebangkitan Nasional Indonesia 20 Mei 1908 lalu.

Waktu itu, sejumlah tokoh cendekiawan muda yang dipelopori oleh Dr. Sutomo mampu mejadi pelopor pembaharu yang mampu membangkitkan semangat kebangsaan dan persatuan bangsa Indonesia untuk menghadapi penjajah.

"Saat ini, semangat kebangsaan dan ke-Indonesiaan pemuda Indonesia banyak dipertanyakan, bahkan telah dianggap luntur oleh beberapa pihak. Untuk itu, kongres pemuda ini diharapkan mampu menggali kembali potensi pemuda untuk mencari solusi kebangkitan bangsa Indonesia," kata inisiator Kongres Pemuda Indonesia Abad ke-2, GKR Pembayun dalam jumpa pers sebelum pembukaan Kongres Pemuda Indonesia Abad ke-2 di Monumen Jogja Kembali (15/05).

Jika pada era Budi Utomo yang menjadi musuh utama bangsa Indonesia adalah penjajah fisik, saat ini penjajah yang menguasai bangsa Indonesia adalah budaya global yang makin tak terbendung.

Oleh sebab itu, penguatan budaya lokal adalah satu-satunya cara untuk mengantisipasi keterpurukan bangsa Indonesia saat ini. Nilai luhur budaya bangsa dan kearifan lokal tak dapat dipungkiri lagi harus menjadi garda terakhir bagi keberlangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia.

"Isu utama dalam kongres ini adalah budaya. Musuh yang kita hadapi saat ini berbeda dengan 100 tahun yang lalu. Oleh sebab itu, budaya dan nilai luhur bangsa Indonesia haruslah menjadi garda terakhir bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia," kata Steering Committee kongres, Ardi Rahman.

Kongres yang akan berlangsung dari 15 - 17 Mei ini diikuti oleh 100 pemuda dari 33 propinsi di Indonesia yang mewakili keberagaman latar belakang budaya, pendidikan, sosial, dan ekonomi bangsa Indonesia. Rencananya, selain GKR Pembayun sebagai wakil pemuda pergerakan sosial, akan hadir sejumlah pembicara seperti budayawan Garin Nugroho aktivis perempuan Rieke Dyah Pitaloka, aktivis  Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Yudhi Latif, perwakilan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sandiago Uno, Emha Ainun Najib dll.  

Sejumlah acara seperti Retropeksi, Sidang di Atas Awan, Pleno di Kawah Chandradimuka, Pemantapan di Batas Cakrawala, Deklarasi di Centrum kebudayaan (Kraton Yogyakarta) serta launching website www.budayanusantara.com akan menjadi rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kongres ini

Kongres pemuda se-Indonesia ini merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan selama 100 hari yang telah dimulai sejak 19 Februari 2008 lalu. Selama 100 hari tersebut, telah dilakukan sejumlah kegiatan seperti kegiatan riset, seminar dan lokakarya, serta fokus grup diskusi yang seluruhnya bertemakan kebangkitan nasional dan paradigma Indonesia baru.   
 
Diharapkan, kongres yang bertema "Merajut Potensi untuk Kejayaan Negri" ini akan menghasilkan sebuah ikrar yang memberikan kekuatan untuk menguatkan tekad pemuda Indonesia untuk mengembalikan kejayaan bangsa yang kini semakin terpuruk.
 

0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM



    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini