Gudegnet - Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia (APPRI) Jojo S. Nugroho mengemukakan, untuk menjadi PR "zaman now", gelar sarjana dengan IPK tinggi saja tidak cukup.
Seorang PR juga harus kreatif, harus bisa beradaptasi dengan teknologi digital dan memanfaatkanya untuk kegiatan PR, memiliki kemampuan membuat digital story telling dengan berbagai platforms social media; dan juga memiliki communication skill, research skills, writing skills dan Global Mindset.
Hal ini disampaikan Jojo saat menjadi pembicara dalam seminar bertajuk “Transformasi Peran Public Relation di Era Disrupsi” yag diselenggarakan di Universitas Negeri Yogyakarta pada Selasa (6/11).
Jojo juga menyampaikan, ada 5 skill penting yang harus dikuasai oleh PR Masa Kini menurut Global Communication Report 2017, The Holmes Report USC Annenberg School for Communication and Journalism.
“Pertama adalah strategic planning, kedua written communication, ketiga social media, keempat multimedia development dan kelima adalah verbal communication,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, di era ini kemampuan verbal communication tetap dibutuhkan untuk meyakinkan, ngobrol, maupun presentasi di depan klien.
Di samping itu, pria yang juga managing director Imogen PR ini menyampaikan bahwa kreatifitas menjadi faktor kunci dalam profesi PR.
Seminar “Transformasi Peran Public Relation di Era Disrupsi” merupakan seminar yang diadakan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNY. Selain Jojo, hadir sebagai pembicara CEO Service Exellen.ce Institute, Ayu Kusumaningtyas; dan Content Producer Narasi TV, Latifah Zaid Nahdi.
Kirim Komentar