Gudeg.net-Menghadapi era adaptasi kebiasaan baru, industri perhotelan melakukan berbagai penyesuaian, seperti penerapan protokol kesehatan, promosi, program dan lain-lain.
Untuk bertahan di tengah situasi ini, industri perhotelan khususnya melalui para pelaku public relations (PR) juga perlu menyiapkan strategi khusus.
Himpunan Humas Hotel di tiga kota besar di Indonesia, yaitu Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta mengadakan e-gathering kolaboratif pada Jumat (24/7).
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum APPRI dan Managing Director IMOGEN PR, Jojo S. Nugroho, yang hadir sebagai pembicara tamu, memaparkan “Survival Kit” untuk PR hotel di era adaptasi kebiasaan baru.
Termasuk dalam survival kit tersebut, pemetaan stakeholder dan pemetaan isu. “Hal ini dilakukan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh loyal customer kita agar mereka mau kembali ke hotel kita,” kata Jojo dalam keterangan tertulis yang diterima Gudegnet, Sabtu (25/7).
Storytelling menjadi poin penting berikutnya. Menurut Jojo, PR dapat membuat konten dalam bentuk cerita berdasarkan fakta dan diambil dari kacamata customer.
Poin lain yang dipaparkan Jojo dalam pertemuan bertajuk "Public Relations Survival Kit For Your Business" tersebut yaitu kolaborasi, berkomunikasi dengan penuh empati, fokus pada solusi bukan jualan, dan tetap berhubungan baik dengan media.
Himpunan Humas Hotel Jakarta, Yogyakarta dan Bandung sendiri merupakan komunitas non-profit yang didirikan dengan tujuan mempererat hubungan antara public relations hotel & resort di ketiga kota tersebut. Komunitas ini memiliki agenda pertemun rutin dengan berbagai misi edukasi untuk memperluas wawasan di dunia perhotelan.
Kirim Komentar