Gudeg.net- Gunung Merapi mengalami guguran lava pijar atau Efusif kembali pada minggu,(13/1) malam sebanyak enam kali. Guguran Efusif pertama kali terlihat pada pukul 19.50 hingga pukul 21.56 WIB. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) merilis informasi perkembangan Gunung Merapi.
“Terjadi enam kali guguran lava pijar dengan jarak luncur antara 200-700 meter dan mengarah ke Hulu Kali Gendol dengan durasi luncur 35-86 detik,” rilis Kantor BPPTKG dalam akun media sosialnya.
Peningkatan aktifitas Gunung Merapi mempengaruhi pertumbuhan morfologi volume kubah Merapi dengan ukuran sebesar 439.00 meter kubik dan laju pertumbuhan sekitar 3.400 meter kubik per hari.
BPPTKG menetapkan status Gunung Merapi tetap pada WASPADA (Level II) dan menghimbau pada masyarakat sekitar lereng Merapi atau yang masuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) II untuk menjaga jarak aman yaitu sekitar 3 Km dari puncak Gunung Merapi dan tidak melakukan aktifitas apapun disekitarnya.
Guguran lava pijar pada minggu (13/1) tidak berdampak adanya hujan abu seperti pada hari sebelumnya yang terjadi di Daerah Stabelan Dusun Tlogolele Kec.Selo Kabupaten Boyolali.
Warga diminta untuk tidak mempercayai berita simpang siur atau tidak jelas tentang perkembangan Gunung Merapi.
Untuk info perkembangan Merapi warga bisa mengakses website resmi BPPTKG di www.merapi.bgl.gi.id atau pada media sosial resmi di @BPPTKG agar terhindar dari berita yang tidak valid tentang perkembangan Gunung Merapi.
Kirim Komentar