Gudeg.net- Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengutarakan bahwa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sudah cukup merata diseluruh wilayah DIY. Dan hal tersebut sangat efektif untuk membantu penanggulangan masyarakat miskin di Yogyakarta.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Sosial DIY Untung Sukaryadi pada Forum Sosialisasi Penyaluran Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) Dalam Upaya Mendoronng Kemandirian Masyarakat di UNY Yogyakarta,jum’at(18/1)kemarin.
Untung menjelaskan bahwa DIY dapat menjadi contoh sebagai daerah yang dalam penyebaran BPNT cukup merata disegala wilayah. Dan bantuan sosial yang merupakan program pemerintah ini sangat membantu masyarakat dalam mengurangi angka kemiskinan DIY, jelasnya.
BPNT dinilai sangat efektif dalam penyalurannya karena tergolong bantuan yang aman, cepat dan hanya diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan.
Untung menyebutkan bahwa terjadi penurunan angka kemiskinan di DIY sepanjang tahun 2018 dan hal tersebut berkat dari bantuan sosial BPNT.
“Bulan Maret 2018 menurut Badan Pusat Statistik (BPS) angka kemiskinan mencapai 9,82 dan dibulan September menjadi 9,66 dan diharapkan terus menurun dan lebih dari 400 ribu jiwa lepas dari kemiskinan,” ujar Untung saat diwawancara.
Di saat Asisten Deputi Kompensasi Sosial Kementrian PMK Herbin Manihuruk mengatakan bahwa program BPNT ini adalah transformasi dari bantuan Beras Sejahtera (Rastra).
“Yang terpenting adalah menurunkan angka kemiskinan melalui bantuan ini dan bisa juga melalui program bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program Keluarga Harapan (PKH),” jelasnya.
Iapun menambahkan bahwa bantuan ini telah tepat sasaran dari sekitar 40% penduduk dengan penghasilan rendah yang telah menerima bantuan BPNT. Dan masyarakat tidak sulit untuk mendapatkannya.
“Warga yang telah terdaftar akan mendapat kartu seperti ATM dengan pin pribadi dan setiap tanggal 25 sudah dapat mengambilnya secara langsung tanpa potongan apapun,” jelas Herbin.
Dengan adanya program bantuan sosial BPNT ini diharapkan agar masyarakat lebih bijak dalam mempergunakannya dan secara perlahan angka kemiskinan di Indonesia dapat terus menurun.
Kirim Komentar