Berita

Pakar Geologi UGM Kaji Banjir dan Longsor Imogiri

Oleh : Rahman / Kamis, 21 Maret 2019 19:55
Pakar Geologi UGM Kaji Banjir dan Longsor Imogiri
Longsor Makam Raja Imogiri,(17/3)Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Musibah banjir dan longsor yang terjadi beberapa hari lalu dipicu oleh curah hujan yang sudah diambang batas biasanya yaitu lebih dari 100mm/hari.

Pernyataan tersebut dikemukan oleh Pakar Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr. Wahyu Wilopo pada saat jumpa pers di Ruang Sidang Teknik Geologi UGM, Kamis (21/3).

“Standarnya curah hujan berkisar 100mm/hari, namun kemarin sampai di sekitar 148mm/hari dan itulah pemicu penyebab terjadinya musibah di wilayah Yogyakarta,” ujarnya.

Untuk musibah longsor yang terjadi di Makam Raja Imogiri merupakan gerakan tanah yang memiliki karakteristik tipe luncuran (Rotational Sliding) yakni gerakan tanah longsor dengan bidang luncur berbentuk kurva. Gerakan tanah dikontrol oleh kondisi morfologi, litologi, struktur geologi dan ditambah curah hujan yang tinggi, jelasnya.

Selain itu juga menurut Wahyu bahwa tanah sekitar Makam Imogiri sudah masuk kedalam tipe tanah yang sudah mengalami pelapukan dengan lereng yang cukup terjal.

“Curah hujan tingga ditambah kondisi tanah yang sudah lapuk akan sangat rentan akan longsor. Oleh karena itu harus ada mitigasi dan rekomendasi agar musibah seperti itu tidak terulang kembali,” ungkapnya.

Cara yang efektif untuk mitigasi dapat dilakukan dengan cara menutup retakan yang ada dan mahkota longsor, menata sistem drainase agar aliran air tidak langsung mengalir ke tempat yang rentan longsor serta pemantauan rutin akan kondisi retakan yang ada akaibat pergerakan tanah.

Sebagai Pakar Geologi Wahyu Wilopo berharap agar Pemerintah dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pemahaman dan kewaspadaan mengenai pergerakan tanah.

“Penting bagi warga sekitar untuk mengerti dan tahu tentang pergerakan tanah agar warga dapat segera mengungsi bila akan terjadi longsor, karena korban bisa diperkecil bila warga mengetahui cara mitigasi dan rekomendasi kebencanaan,” harapnya.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JogjaFamily 100,9 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini