Gudeg.net- Univeritas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melucurkan program Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggai Muhamadiyah/Aisyiyah (SBMPTMu) bagi para calon mahasiswa baru tahun ajaran 2019 di Gedung AR Fachrudin UMY, Senin (22/4).
Program SBMPTMu ini diinisiasi oleh Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Ditilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Program ini bertujuan mendapatkan input yang baik sekaligus lulusan yang berkualitas yang siap mengabdi bagi masyarakat.
Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Dr. Ir. Gunawan Budiyanto mengatakan program SBMPTMu telah memasuki tahun kedua dan berlangsung dengan baik.
“Ini kedua kalinya kami lakukan, prinsipnya diadakannya SBMPTMu ini adalah untuk memudahkan calon mahasiswa untuk memilih prodi yang diinginkan tanpa harus datang ke kota tempat perguruan tinggi Muhammadiya,” ujarnya.
Proses seleksi akan menggunakan sistem Computer Based Test (CBT) dan tersebar di beberapa kota di seluruh Indonesia, jadi peserta dapat memilih lokasi pendaftaran terdekat untuk memudahkan peserta mengikuti seleksi.
SBMPTMu 2019 kali ini diikuti oleh 67 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah yang tersebar di seluruh Indonesia dengan jumlah program studi berjumlah 881. Seleksi akan menggunakan sistem Computer Based Test (CBT) yang akan mempermudah peserta memilih lokasi tes.
Peserta hanya tinggal mendaftar secara online melalui website sbmptmu.id dan melakukan pembayaran pada bank yang telah dituju. Sehingga diharapkan akan fleksibel dalam pelaksanaanya untuk para peserta lintas daerah.
“Nantinya para peserta yang berasal dari luar daerah dapat mengikuti test tanppa harus datang ke perguruan tinggi yang mereka tuju, namun apabila lulus, mereka tinggal membawa hasil testnya saja,” tutur Rektor UMY itu.
Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Lincolin Arsyad mengutarakan kemudahan ini bertujuan agar terciptanya taawun atau saling membantu dari perguruan tinggi Muhammadiyah di seluruh Indonesia.
“Kami ingin meningkatkan jaringan silaturahmi antara perguruan tinggi Muhammadiyah di seluruh Indonesia,” tuturnya.
Efisiensi waktu menjadi harapan dengan adanya SBMPTMu. Selain itu ciri keBhinnekaan yang ada dalam diri warga Indonesia tetap terjaga, karena siswa tak hanya bisa belajar di kota kelahiran dan bisa menimba ilmu di kota lainnya untuk mengenal lebih jauh perbedaan,” pungkasnya.
Pendaftran terbagi menjadi dua kelompok yaitu Kelompok I Pendidikan Dokter dan Dokter Gigi yang akan dibuka pada 29 April-3 Juli 2019 dengan syarat lulusan SMA/MA jurusan IPA dan pelaksanaan ujian pada 7 Juli 2019.
Kelompok II Program Studi (Prodi) lainnya akan dibuka pada 29 April-17 Juli 2019 dan pelaksanaan ujian pada 21 Juli 2019
Kirim Komentar