Gudeg.net- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhajir Effendy resmi membuka Pekan Pendidikan Jogja 2019 di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Rabu (1/5). Pekan Pendidikan Jogja 2019 akan berlangsung mulai 1-4 Mei 2019 dengan beragam kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan dan budaya.
Dalam sambutannya Mendikbud mengapresiasi dengan diadakannya kegiatan Pekan Pendidikan Jogja 2019 ini.
“Jogja sangat istimewa bagi Indonesia karena pernah menjadi Ibukota negara dan juga sebagai tempat lahir dari Bapak Pendidikan Nasional yaitu Ki Hajar Dewantara,” ujarnya.
Oleh karenanya dari Yogyakarta inilah Pemerintah menetapkan hari kelahiran Ki Hajar Dewantara sebagaia Hari Pendidikan Indonesia. Wasiat Ki Hajar Dewantara harus terus dikembangkan sebagai jiwa dan semangat bagi pedidikan di Indonesia, tambahnya.
Dalam peresmian Pekan Pendidikan Jogja ini Mendikbud didaulat untuk menorehkan tinta pada sebuah sketsa batik yang diikuti oleh sekitar 200 siswa dari berbagai sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) serta melakukan panah jemparingan di halaman Benteng Vredeburg.
Muhajirpun menuturkan bahwa saat ini pemerintah mulai fokus kepada pembangunan sumber daya manusia yang menjurus kepada perbaikan pendidikan bagai anak Idonesia.
“Pendidikan salahsatu sarana membangun manusia Indonesia agar dapat tumbuh dan berkembang seperti yang diharapkan yaitu mandiri dan berpendidikan cukup. Semua ditujukan agar genearasi Indonesia memiliki kecakapan dan keterampilan di masa depan,” tuturnya.
Peringatan Hardiknas 2019 mengusung tema “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan”. Selain diprakarsai 11 UPT Kemendikbud yang ada di DIY, Pekan Pendidikan Jogja 2019 juga didukung oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY.
Untuk menyukseskan acara, Panitia juga menggandeng Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DIY, Komunitas Semua Murid Semua Guru, berbagai sekolah, dan lembaga pendidikan serta komunitas pendidikan yang ada di DIY.
Acara ini juga dihadiri oleh Gusti Kanjeng Ratu Hemas sebagai tamu kehormatan dalam pembukaan. GKR Hemas mengharapkan dengan kegiatan ini dapat memberi ruang bagi anak-anak Indonesia untuk dapat berseni dan berkebudayaan dengan baik.
“Pekan Pendidikan Jogja ini dapat turut serta mewarnai Kota Yogyakarta sebagai Kota Pelajar karenanya kegiatan ini harus memberikan ruang apresisiasi bagi para pelajar di Yogyakarta,” jelasnya.
GKR berharap kedepannya agar dibuat suatu paduan pelajaran yang dipadukan dengan seni dan budaya yang terpadu serta mengikut sertakan dolanan anak lokal sebagai sarana bermain.
Karenanya menurut GKR Hemas, “Kodrat anak adalah sebagai insan yang senang bermain baik dalam ruang keluarga maupun ruang publik yang ada di sekitar kota,” tegasnya.
Pekan Pendidikan Jogja 2019 ini disemarkan dengan beragam kegiatan diantaranya Pameran Pendidikan, Pameran Buku dan Bazar, Seminar Pendidikan, Workshop, Pmeutaran Film dalam konsep Bioskop Keliling, membatik bersama, mewarnai dan melukis serta gerak jalan siswa se-DIY.
Kirim Komentar