Gudeg.net - Pasar sore di Bulan Ramadan kembali hadir. Salah satunya Pasar Sore Ramadan Kauman. Senin (5/6) pasar ini dipadati pengunjung yang mencari takjil ataupun lauk pauk untuk berbuka.
Dari pantauan GudegNet, ada sekitar 50 stand penjual kuliner di Pasar Ramadan Kauman tahun ini. Sekitar pukul 15.00 pengunjung mulai banyak berdatangan.
Aneka kuliner tersedia seperti martabak, lumpur kentang, mento, serabi kocor, otak-otak, apem, cap cay, lele, ayam, gudangan, zuppa soup, dawet, carang gesing, sate kolang kaling, dan lain-lain hingga yang paling khas, Kicak.
Kicak antara lain terbuat dari ketan, kelapa muda, dan nangka. Satu buah harganya murah saja, Rp 3000 rupiah.
Ibu Yati, salah satu pedagang di Pasar Ramadan Kauman mengatakan, setiap tahun di bulan puasa ia selalu berjualan di Pasar Ramadan Kauman. “Sejak anak saya sembilan bulan, sekarang sudah kuliah semester lima,” ucapnya ketika berbincang dengan Gudegnet, Senin (6/5).
Menurutnya kini Pasar Ramadan Kauman tak seramai dulu. Hal ini tak lepas dari munculnya pasar tiban saat Bulan Ramadan di tempat lain.
“Sekarang ‘kan banyak orang pada buka pasar tiban - pasar tiban. Jadi sekarang tidak cuma sini saja. Dulu kan cuma sini. Dulu, yang namanya duduk aja nggak bisa,” katanya.
Ia mengisahkan, dahulu awalnya hanya ada satu penjual di tempat ini yang lalu seiring berjalannya waktu semakin bertambah.
Ia menjual aneka lauk seperti ayam, dan makanan kecil antara lain kolak, moti kebo, juga srabi kocor. Kolaknya terbuat dari kolang kaling, pisang, dan telo pendhem. Ada juga roti. Ditempatnya, yang paling laris dibeli adalah ayam goreng juga ayam bakar.
Yati mengatakan, Pasar Ramadan akan berlangsung hingga H-2 lebaran. Tentunya jangan sampai terlewat untuk berburu kuliner di Pasar Ramadan legendaris ini.
Kirim Komentar