Gudeg.net—Mengikuti momentum gerakan ‘Ayo ke Museum’ yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, agenda yang mengkolaborasikan museum dalam konsepnya makin banyak diminati.
Salah satu agenda yang patut kita sambangi adalah “Vredeburg dalam Kolase: Vredeburg Tempo Doeloe dan Tempo Kini”. Acara ini akan diadakan Sabtu, 25 Mei 2019 mendatang. Bertepatan dengan bulan Ramadan, kegiatan ngabuburit di museum ini menjadi kegiatan positif sambil menunggu waktu berbuka.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengedukasi peserta mengenai wisata sejarah dan budaya di Museum Benteng Vredeburg, sekalian untuk acara ngabuburit” jelas Firda, panitia acara ini (22/5).
Dalam agenda ini kita dapat mengikuti kegiatan edukasi mengenai Vredeburg dari sisi sejarah dan cerita dibalik bangunan Benteng peninggalan Belanda ini. Kita juga akan membuat kerajinan kolase yang dibuat dari gambar Benteng Vredeburg.
Agenda ini diwujudkan oleh sekelompok mahasiswa D3 Pariwisata Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk memenuhi tugas akhir semesternya (UAS).
Kegiatan akan dimulai pukul 14.00 WIB, diawali dengan menonton film dokumenter mengenai Benteng Vredeburg. Peserta akan dibagi dalam beberapa kelompok lalu akan disertai oleh tour guide yang akan menjelaskan tentang koleksi museum.
Selain nobar dan tur museum, akan ada permainan menarik. Ada pula sharing session dengan pembicara. Kegiatan akan ditutup dengan pemberian plakat, takjil, dan suvenir.
Kita dapat mengikuti kegiatan ini dengan membayar Rp15.000 saja. Kegiatan akan diadakan di Museum Benteng Vredeburg pada hari Sabtu, 25 Mei 2019 pukul 14.00-18.00 WIB. Bagi yang berminat dapat menghubungi Firda di 0813-1261-3091.
Benteng Vredeburg dibangun pada tahun 1765 oleh Pemerintah Belanda ini digunakan untuk menahan serangan dari Kraton Yogyakarta.
Dengan parit yang mengelilinginya, benteng yang berbentuk segi empat ini memiliki menara pengawas di keempat sudutnya dan kubu yang memungkinkan tentara Belanda untuk berjalan berkeliling sambil berjaga-jaga dan melepaskan tembakan jika diperlukan.
Museum dengan luas kurang lebih 2100 meter persegi ini mempunyai beberapa koleksi seperti bangunan-bangunan yang walaupun telah dipugar tapi sesuai dengan bentuk aslinya, diorama peristiwa, benda-benda bersejarah, lukisan, foto, dan diorama berskala 1:1 yang dapat kita masuki.
Kirim Komentar