Gudeg.net – Memperingati peristiwa Serangan Umum 1 Maret ke-70, Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY menyelenggarakan berbagai rangkaian acara dari 27 Februari-3 Maret 2019. Tema yang diangkat tahun ini adalah ‘Dari Yogyakarta Republik Indonesia Berdaulat’.
“Setiap tahun diperingati, namun karena tahun ini yang ke-70, jadi agak berbeda dari sebelum-sebelumnya,” ujar Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Sejarah, Bahasa Sastra, dan Permuseuman Dinas Kebudayaan DIY, Rully Andriadi, S.S., saat jumpa pers di Pendhapa Disbud DIY, Rabu (27/2).
Melalui acara ini, Disbud dan sejarawan ingin mengingatkan signifikansi peristiwa ini dalam upaya mendaulatkan RI. Selain itu, agenda ini bertujuan untuk mempertahankan predikat Yogya sebagai Kota Perjuangan, dan terutama menumbuhkan semangat cinta tanah air dengan mengingatkan kembali perjuangan tahun 1949 itu.
“Mudah-mudahan dapat menanamkan nilai perjuangan dan patriotisme dalam diri masyarakat, terutama generasi muda,” ujar Kepala Seksi Sejarah Disbud DIY, Drs. Gede Adi Atmaja, di kesempatan yang sama (27/2).
(Ki-ka): S.Sudjono, Ketua Paguyuban WK III; Rully Andriadi, Kabid Pemeliharaan dan Pengembangan Sejarah; Eko Isdiyanto, Komunitas Djokjakarta 1945; I Gede Adi Atmaja, Kasi Sejarah
Rangkaian acara lima hari ini di hari pertama adalah kegiatan bersih-bersih tetenger di Ngejaman, Kraton Yogya. Disbud bersama perkumpulan Werhkreis III, Komunitas Djokjakarta 1945, Museum Benteng, serta pelajar dan warga sekitar terlibat dalam kegiatan ini. Tetenger sendiri adalah tempat bertemunya Sultan HB IX dengan Letkol Soeharto.
Pada tanggal 28 Februari malam, akan diadakan acara tirakatan di Plaza Monumen Serangan Umum. Acara ini juga dihadiri oleh pelajar, pelaku sejarah, TNI-POLRI, Organisasi Pejuang, ormas, dan instansi.
Di malam yang sama juga diadakan Wayang Kulit, kisah perjuangan, dan pemutaran film pendeke berdurasi 20 menit berjudul ‘After 70 years’. Film ini dibuat oleh Generasi Penerus PWK III Yogyakarta.
Agenda tanggal 1 hingga 3 Maret akan diadakan Pameran Alustista di depan Museum Benteng Vredeburg dan Jambore Kesejarahan.
Sebanyak 150 orang dari dalam dan luar kota bersama Disbud dan Komunitas Djokjakarta 1945 akan bersama-sama merefleksikan kembali Peristiwa Serangan Umum 1 Maret. Narasumber yang hadir berasal dari TNI, akademisi, pelaku sejarah, dan Pemda DIY.
Acara puncak pada tanggal 3 Maret 2019, kita akan menyaksikan defile, parade, pawai kebangsaan, dan budaya berjalan dari Gedung DPRD menujuk Titik 0 Kilometer mulai pukul 08.00 WIB.
Di Titik 0 Kilometer aka nada sosiodrama berupa teatrikal Serangan Umum 1 Maret 1949 oleh Komunitas Djokjakarta 1945 dan Kodim 0734 Kota Yogyakarta. Kegiatan pawai dan teatrikal ini akan dilakoni oleh 3.000 peserta.
Kirim Komentar