Gudeg.net-Sangkring Art Space menggelar pameran Adu Domba I-X pada 24 Mei hingga 15 Juni 2019.
Program adu domba telah berjalan sejak 2015. Gelaran terakhir adalah Adu Domba #10 pada September 2018, yang menampilkan karya Hono Sun dan Riduan.
Selama tiga tahun, secara keseluruhan gelaran ini telah mempertemukan 20 orang perupa dengan berbagai kecenderungan artistik.
“Segenap kecenderungan tadi, agaknya, pantas kita rayakan sekali lagi dalam sebuah babak pamungkas, yakni pameran dengan format yang lebih besar, yang mampu mengakomodasi seluruh perupa-para domba yang pernah berpartisipasi di dalamnya,” kata Kris Budiman dalam tulisannya di dinding gallery.
Selain lukisan-lukisan menarik di atas kanvas, pameran ini juga menampilkan karya dengan media lain. Begitu masuk ruang pamer, dapat dijumpai sebuah instalasi berbentuk gaun yang menggantung, seolah melayang.
Karya I Nyoman Adiana tersebut berjudul “Dress”. Karya ini dibuat dengan mix media on wire.
Lain lagi dengan karya Endah yang berjudul “Natural Magic #1”. Dalam deskripsi karya tercantum karya yang terdiri dari 8 panel ini dibuat dengan Glaze on ceramic, stoneware, wood, print on zinc.
Sedangkan karya Jeny Lee berjudul “Home Sweet Home” #1 dan #2 ditampilkan dalam bingkai seperti lukisan di atas kanvas namun dibuat dengan stone ware, glaze.
Selain itu dapat kita nikmati karya-karya seniman lain yang terlibat dalam pameran ini. Seniman-seniman tersebut antara lain Made Agus Darmika, Putu Sastra Wibawa, Wayan Agus Novianto, Dadang Kurnia, Erizal, Feintje Likawati, Bunga Jeruk, Sekar Jatiningrum, Sinta Carolina.
Terlibat pula Yaksa Agus, Luddy Astagis, Laila Tifah, Kana Misbach, Nyoman Agus Wijaya, Khusna Hardiyanto, Hono Sun, dan Riduan.
Kirim Komentar