Gudeg.net—Pembangunan infrastruktur di DI Yogyakarta terus melaju. Jalur sambung antara Gunungkidul dengan Prambanan akan segera diwujudkan.
“Tahun 2020 nanti dana untuk pembebasan lahan sudah turun, jadi 2021 dapat mulai lelang,” ujar Kepala Bappeda Sleman, Kunto Riyadi saat ditemui di kantornya (19/6).
Jalan ini akan menghubungkan kecamatan Prambanan-Piyungan dengan Jembatan Lemah Abang. Jadi akses ini akan mempercepat orang ke Wonosari, tanpa harus melewati Jalan Wonosari.
Jalan yang direncanakan sepanjang sembilan kilometer ini akan menggunakan trase baru. Jadi, jalurnya akan dibuat khusus dan membelah gunung.
Dampak lain yang diharapkan dari pembangunan ini agar dapat mengurangi kemacetan di kota Yogyakarta. Dampak pariwisatanya adalah terbukanya Prambanan.
Menurut Kunto, objek wisata secara jejaring dapat ditingkatkan aksesibiltasnya. Tentunya masyarakat Prambanan akan mendapat dampak positif dari segi wisata dan ekonomi.
“Kami harap dengan terbukanya Prambanan, peluang kerja terkait pariwisata meningkat. Harga tanah juga dapat terdongkrak dengan adanya jalur ini,”
Selama ini Prambanan memang diketahui sebagai bagian marjinal di Sleman. Salah satunya disebabkan karena keterbatasan pengembangan lahan.
Kunto menyampaikan dukungan Pemkab Sleman atas program provinsi yang digagas oleh Gubernur, Sri Sultan Hamengkubuwono X tersebut. Ia berharap akan muncul Breksi-Breksi baru, tujuan wisata yang dapat dikelola masyarakat.
Kirim Komentar