Gudeg.net- Pusat Keamanan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (PK4L) Universitas Gadjah Mada (UGM) meresmikan sebuah aplikasi yang berisikan berbagai layanan keamanan di Ruang Sidang Rektor UGM, Kamis, (25/7).
Aplikasi bernama BANTU diciptakan untuk mejamin keamanan dan keselamatan civitas akademika di lingkungan UGM khususnya mahasiswa yang menjalani masa studinya di UGM. Menggandeng starup Creative Hub FISIPOL UGM, aplikasi ini merupakan layanan kedaruratan khusus civitas akademika UGM yang berfungsi untuk menghubungkan civitas akademika UGM yang sedang mengalami keadaan darurat.
Koordinaator Tim Aplikasi Bantu Ghilman Nafadza mengatakan, aplikkasi ini menggunakan basis GPS yang terkoneksi dengan telfon selular.
“Aplikasi Bantu memiliki 4 layanan utama yakni layanan keamanan, medis, pemadam kebakaran, dan otomotif, dimana dalam penggunaannya civitas akademika akan dilayani langsung oleh petugas PK4L UGM,” ujarnya.
Ghilman menambahkan, penanganan awal tetap dilakukan petugas PK4L namun akan dilakukan rujukan ke rumah sakit terdekat apabila dibutuhkan, sedangkan untuk layanan otomotif akan dilayani oleh bengkel terdekat.
Aplikasi BANTU telah dapat diunduh dan diinstal melalui playstore dan appstore lalu login menggunakan akun gmail atau facebook serta memasukan nomor handphone.
Pengguna tinggal memilih layanan yang dibutuhkan, lalu mengisi deskripsi kejadian dan melampirkan foto kejadian, setelah itu kirim laporan dan tunggu hingga sistem menemukan hero terdekat dari lokasi kejadian.
Apabila laporan telah diterima hero maka pengguna dapat mengirim pesan ke Hero (petugas) atau meneleponnya serta pengguna dapat mengetahui posisi realtime hero.
“Hero akan segera memberikan bantuan setelah mendapat panggiilan melalui aplikasi. Untuk smentara ini Sistem aplikasi sudah bisa digunakan hari ini, sudah dipasang di 4 pos. Pos Timur, Pos Barat, Pos Pemadam Kebakaran dan Pusat CCTV,” jelas Ghilman.
Kepala P4KL Arif Nur Cahyo menjelaskan, telah menyiapkan sekitar 380 hero untuk memperkuat pelayanan aplikasi BANTU.
“40 hero telah kami nyatakan lulus dalam pelatihan dan siap diterjunkan untuk kelancaran aplikasi BANTU. Untuk satu hero dapat merespon dalam maksimal 1 menit dan apabila tidak ada respon akan dihubungkan dengan hero lain yang terdekat,” jelasnya.
Diharapkan dengan peluncuran aplikasi ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi civitas akademika selama beraktivitas di lingkungan kampus UGM serta dapat menjadi salah satu layanan kedaruratan yang responsif dan diharapkan juga nantinya aplikasi ini dapat digunakan oleh kampus-kampus lain dan daerah-daerah lain di seluruh Indonesia.
Kirim Komentar