Gudeg.net- Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM) akan menyelenggarakan Konferensi Internasional Pengajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (KIPBIPA) XI pada tanggal 7—9 Agustus 2019 di Gedung Soegondo FIB.
Hal tersebut diungkapkan oleh Perwakilan Panitia KIPBIPA 2019 Wira Kurniawati pada saat melakukan pertemuan dengan sejumlah awak media di Ruang Humas UGM, (6/8).
“Penyelenggaraan KIPBIPA telah memasuki tahun ke 11 dan pada tahun ini kami mengakat tema Pengembangan BIPA pada Era Revolusi Industri 4.0,” ujar Wira.
Wira menjelaskan, Konferensi KIPBIPA ini merupakan salah satu kegiatan yang ditujukan untuk mewadahi para peneliti, pengajar, pegiat, dan pemerhati Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di seluruh dunia untuk mendiskusikan berbagai persoalan terkait ke-BIPA-an.
“Dengan wadah ini kami berharap para penutur bahasa asing nantinya dapat pembelajaran bahasa Indonesia yang baik dan benar. Selain itu juga kami ingin membuat bahasa Indonesai lebih luas lagi cakupan penggunannya dengan kata lain menduniakan bahasa Indonesia,” jelasnya.
Konferensi KIPBIPA XI ini diprakarsai oleh Afiliasi Pengajar dan Pegiat BIPA (APPBIPA) Cabang Yogyakarta dan bekerja sama dengan Indonesian Culture and Language Learning Service (INCULS) UGM.
KIPBIPA akan dilangsungkan di Gedung Soegondo Fakultas Ilmu Bahasa UGM dan akan diahdiiri oeh sejumlah pembicara utama, pemakalah dan diikuti hampir 100 peserta yang terdiri dari sejumlah universitas dalam amaupun luar negeri.
Yang dipastikan akan hadir pada KIPBIPA XI ini diantaranya Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana, S.U., M.A. (UGM), Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum. (Kepala Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan), Prof. Dr. Yang Seung Yoon, Ph.D. (Hankuk University of Foreign Studies, Korea), Prof. Datuk Dr. Awang Sariyan (Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia), Dr. Sailal Arimi, M.Hum. (Inculs, Universitas Gadjah Mada), dan sejumlah universitas dari Tokyo, Itali serta Australia.
Selain itu turut mengundang para Kepala Balai dan Kantor Bahasa se-Indonesia yang nantinya akan melaksanakan sejumlah kegiatan diantarnya praktik baik (best practices) ke-BIPA-an hingga Gala Dinnner yang akan menampilkan berbagai kesenian Inonesia.
Kirim Komentar