Seni & Budaya

Rektanigama, Aplikasi Pertanian Besutan UGM

Oleh : Rahman / Selasa, 11 Februari 2020 16:48
Rektanigama, Aplikasi Pertanian Besutan UGM
Guru Besar Fakultas Pertanian UGM Profesor Irham memperlihatkan aplikasi website Rektanigama di Media Centre Fortakgama UGM (IST),Selasa(11/2),Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Guna mempermudah pendataan dan pengolahan lahan bagi para petani, Tim Peneliti Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) ciptakan Rektanigama (Rekam Usaha Tani Gadjah Mada).

Rektanigama berfungsi sebagai alat pencatatan usaha tani berbasis aplikasi website digital yang akan sangat membantu petani di Indonesia.

Guru Besar Fakultas Pertanian UGM Profesor Irham mengatakan, petani dapat memanfaatkan aplikasi ini mulai dari pengolahan lahan hingga panen.

“Aplikasi ini dikembangkan dengan tujuan mempermudah pencatatan usaha tani khususnya dalam mendukung kebutuhan administrasi sertifikasi organik dan lainnya,” ujar Prof. Irham saat konferensi pers di Fortakgama UGM, Selasa (11/2).

Selain itu aplikasi ini juga akan membantu petani menjadi bagian kegiatan manajerial dalam berusaha tani dengan komoditas yang kompleks secara umum.

“Negara Inggris telah memakai sistem ini jauh sejak lama dan kita sudah sangat tertinggal. Banyak petani kita yang sedikit malas untuk mencatat perkembangan hasil lahan pertaniannya,” jelasnya.

Sebelumnya pada tahun 2013, Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPKM) UGM telah mengujicobakan sistem yang sama dengan nama Pokniluh. Sebuah portal tabulasi data usaha tani dalam jaringan di wilayah Kulonprogo.

“Namun agar efisien dan akurat, Pokniluh ditransformasikan menjadi Rektanigama. Hal itu dilakukan agar petani dapat memiliki data yang akurat tentang perkembangan pertaniannya,” tutur Ketua Tim Peneliti Rektanigama tersebut.

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menjadi salah satu pihak yang berperan besar dalam transformasi aplikasi ini.

Pencatatan data ini tidak hanya bermanfaat pada jenis usaha tani komersil, tetapi juga usaha tani dengan tipe subsistem. Di dalamnya termasuk usaha tani dengan sistem non organik maupun usaha tani dengan sistem organik.

“Hasil dari aplikasi ini juga dapat dijadikan sebagai salah satu syarat pengajuan sertifikasi dan memberikan informasi yang akurat bagi para konsumen,” ungkap pria berkacamata itu.

Melihat kondisi sosial dan budaya petani Tim Peneliti akan terus menyempurnakan aplikasi berbasis website Rektanigama hingga mudah digunakan oleh petani.

Dengan dana hibah Kementerian Riset dan Teknologi, Tim Rektanigama berharap kedepannya dapat menjadikan aplikasi ini mudah diakses melalui smartphone.

Untuk DIY, aplikasi ini sudah diujicobakan di Sleman dan Magelang dan akan terus dikembangkan menuju kesempurnaan aplikasi.

“Kita berharap Rektanigama menjadi aplikasi yang direkomendasikan bagi petani karena keandalan dan kepraktisannya," tutup Prof Irham.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    SWADESI ADHILOKA

    SWADESI ADHILOKA

    Handayani FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini