Gudeg.net—Tak hanya saat pemugaran plengkung, kini Jalan Wijilan tidak lagi dua arah untuk kendaraan roda empat.
“Betul, sejak 1 Agustus 2019 lalu, Jalan Wijilan diatur manajemen lalu lintasnya berubah menjadi satu arah,” ujar Windarto Koeswandono, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogya, saat diwawancara (12/8).
Walau ditutup sejak 1 Agustus lalu, sosialisasi atas manajemen baru ini telah disosialisasikan pada masyarakat sejak sebelum Idulfitri Juni lalu. Tepatnya sejak 27 Mei 2019.
Kepadatan lalu lintas di daerah sentra gudeg ini menjadi alasan manajemen baru untuk lalu lintasnya. Jalan yang hanya berukuran 8,5 meter, dan badan jalan yang diambil untuk parkir ditambah volume kendaraan yang tinggi menjadi penyebab macet .
Jalan Wijilan dan Jalan Panembahan Amangkurat menjadi satu arah dari utara sampai selatan sampai Mantrigawen.
Untuk manajemen parkir, mobil hanya dapat parkir di satu sisi di sebelah timur di Jalan Wijilan. Sedangkan di Jalan Panembahan Ambangkurat parkir juga di satu sisi, sebelah barat.
Penerapan ini telah diuji coba sebelumnya selama satu bulan. Menurut Windarto, masyarakat umumnya menerima manajemen baru ini karena mereka merasakan akibat kepadatan lalu lintas sehari-hari.
Selain itu Dishub juga mengimbau untuk warga di area tersebut untuk tidak memarkir kendaraannya di pinggir jalan karena tidak memiliki garasi. Hal ini juga menjadi penyumbang kepadatan di area wisata ini.
Kirim Komentar