Gudeg.net—Penampilan Paksi Raras Alit di Panggung Keroncong Plesiran #3 membekaskan kenangan di benak penonton walaupun hanya berlangsung dua lagu.
Bagaimana tidak, vokal yang khas dengan nada melantun indah menyanyikan lagu-lagu Jawa yang sedang populer. Koor penonton tanpa dikomando turut bernyanyi bersama, terkadang mengambil alih penampilan Paksi di Embung Nglanggeran, Sabtu (14/9) malam.
Ia membawakan lagu-lagu dari penyanyi lawas yang sedang kembali naik daun, Lord of Broken Heart, Didi Kempot.
“Malam ini saya spesialis membawakan lagu Jawa,” seru Paksi kepada penonton yang lalu disambut riuh gemuruh cuitan dan tepuk tangan.
‘Banyu Langit’ dan ‘Pamer Bojo’ pun menggema mengisi ruang-ruang di kawasan pegunungan purba itu. Mengenakan busana berunsur etnik Jawa, penampilan Paksi khusyuk dan syahdu diikuti.
Penonton baik yang sedang patah hati maupun tidak seakan tersihir menghayati lirik merana dan mendayu-dayu khas Didi Kempot.
Berulang kali dalam penampilannya Paksi menyodorkan mic kepada penonton yan tak henti-henti ikut bernyanyi dua tembang tersebut.
Diakhir penampilannya pun Paksi undur diri dengan tepuk tangan setengah-setengah dari penonton. Setengah terhibur dan setengah patah hati karena penampilannya telah berakhir.
Keroncong Plesiran di Embung Nglanggeran ini adalah kali ketiga acara ini diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata DI Yogyakarta berkerja sama dengan banyak pihak.
Sebelumnya, agenda ini dilaksanakan di Hutan Mangunan dan di Tebing Breksi. Kawasan wisata selalu dipilih sekaligus mempromosikan kawasan tersebut.
Di gelaran pertamanya, Keroncong Plesiran menyedot 8.000 penonton memenuhi kawasan amphitheater. Berikutnya di Tebing Breksi sebanyak 25.000 penonton dari berbagai daerah datang untuk menonton.
Tahun ini untuk meningkatkan kualitas dan menyejahterakan penduduk sekitar, Keroncong Plesiran #3 berbayar. Hasilnya? Pertunjukan yang nyaman dan berkesan.
Kirim Komentar