Seni & Budaya

Karya Grafis Awal Kemerdekaan Terpajang di Museum Sonobudoyo

Oleh : Rahman / Senin, 16 September 2019 15:00
Karya Grafis Awal Kemerdekaan Terpajang di Museum Sonobudoyo
Pengunjung sedang mengamati karya grafis pada Pameran Pekan Seni Grafis Yogyakarta (PSGY) 2019 di Museum Sonobudoyo,(16/9)Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar puluhan karya seni grafis pada ajang Pekan Seni Grafis Yogyakarta (PSGY) 2019 di Museum Sonobudoyo (Eks KONI), Senin (16/9).

Gelaran pameran yang diinisiasi oleh Studio Grafis Minggiran ini menampilkan lebih dari 70 karya seniman grafis yang memiliki teknik cetak tinggi (relief print).

Mengangkat tema Relief Print, Karakter dan Sejarahnya di Indonesia, pameran ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pengenalan ulang teknik grafis sekaligus narasi karya grafis yang digunakan pada saat tahun-tahun awal kemerdekaan.

Sejumlah karya grafis yang terpajang pada pameran ini diataranya karya dari Baharoedin Marasutan, Mochtar Apin, Widayat, dan Suromo. Mereka telah memulai karya grafis yang dipublikasikan kepada publik melalui beberapa media cetak.

Kurator dari Pameran PSGY Bambang Toko Witjaksono mengatakan, tehnik relief print merupakan tehnik yang paling awal pada dunia seni grafis Indonesia.

“Karya dari sejumlah seniman relief print seperti karya cukilan linoleum Baharudin Marasutan dan Mohtar Apin dijadikan alat diplomasi Indonesia pada saat kemerdekaan yang pertama tahun 1946,” tulisnya dalam kuratorial.

Witjaksono menuturkan, sebagai karya bersejarah karya tersebut dibuat dalam satu port folio bernama Linoleographs. Linoleographs merupakan kumpulan artefak sarana ucapan terimakasih atas kemerdekaan Indonesia dan juga dapat dipelajari secara tehnik, material dan gambar yang ada.

“Dapat dikatakan Linoleographs menjadi patokan perkembangan seni grafis Indonesia yang akan terus berkembang dan dengan pameran ini kita dapat melihat sejumlah kemajuan relief print hingga saat ini,” tuturnya.

Pada pameran ini juga dihadirkan karya-karya seni grafis dari Edy Sutopo, Edi Sunaryo dalam teknik cukil kayu (wood cut), Agung ‘Pekik’ Hanafi  teknik reduksi, Danang Catur, Teguh Hariyanta, Syahrizal Pahlevi dan lainnya. Mereka menggunakan berbagai medium dalam penciptaaan karya seni grafisnya.

Selain pameran, Pekan Seni Grafis Yogyakarta (PSGY) 2019 juga menghadirkan berbagai kegiatan seperti workshop Teknik Cetak Grafis Mokuhanga, Linocut, Relef Print Anak, Relief Wax, dan  Kitchen Lito.

Pameran dan workshop dibuka pada tanggal 14-27 September 2019 dengan jam operasional dari pukul 09.00-21.00 WIB setiap harinya.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JogjaFamily 100,9 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO



    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini