Gudegnet—Spot berfoto baru dengan latar matahari terbenam di ‘Jogja lantai dua’ yang spektakuler. He Ha Sky View hadir untuk memuaskan dahaga eksis para pencinta foto. Sebutan Jogja lantai dua sendiri adalah nama akrab penghuni Jogja untuk area Gunungkidul.
Nama He Ha sendiri punya arti yang cukup sederhana. Gabungan nama kedua pemiliknya, Herry Zudianto, yang dikenal sebagai mantan walikota Yogya, dan Handoyo Mawardi.
Soft opening sejak 18 September 2019 lalu, tempat ini tentu masih baru. Beberapa area nampak masih dalam pembangunan. Namun, walaupun belum sepenuhnya dibangun, tempat ini sudah cantik untuk berfoto.
Memasuki kawasan He Ha Sky View kita akan menemukan bangunan kaca, di mana kita akan dikenakan cover charge sejumlah Rp10.000 sebelum pukul 16.30 WIB. Sesudahnya cover charge sebesar Rp15.000.
Di hari libur dan akhir pekan dikenakan cover charge Rp15.000 dari pukul 10.00-16.30 WIB. Sesudahnya hingga pukul 23.00 WIB dikenakan cover charge Rp20.000. Anak di atas dua tahun membayar full price.
Karena lokasinya cukup memadai, bus atau mobil besar dapat dengan mudah menuju tempat ini. Parkir juga dapat ditemukan cukup mudah. Namun, harus diingat pengunjung di He Ha sering membludak, jadi kehabisan parkir sangat memungkinkan.
Demi keselamatan dan kenyamanan, pengunjung di satu saat dibatasi. Jika di dalam sudah penuh, pengunjung masuk akan dibatasi dan menunggu hingga sudah ada pengunjung yang keluar.
Walaupun buka dari pukul 10.00 WIB, saat terbaik untuk mengunjungi He Ha adalah saat mendekati matahari terbenam. Juga tetap harus diingat, saat golden hour tersebut pengunjung sedang sangat banyak.
He Ha Sky View mempunyai resto tiga lantai yang sebaiknya jangan dipilih jika sedang lapar atau terburu-buru. Tergantung situasi pengunjung dan keadaan dapur dan service, waktu tunggu bisa mencapai tiga jam.
“Saya suka sih berfoto di sini. Cuma untuk makan di restonya mungkin enggak. Terlalu lama service-nya,” keluh Nigitta, pengunjung dari Jakarta. Dia mengungkapkan nasi goreng pesanannya sudah lebih dari dua jam belum juga datang.
Di resto ini ada teras kaca yang dapat disewa utnuk berfoto. Kita akan dikenakan fee sebesar Rp30.000 untuk dua menit berfoto. Ditambah ekstra Rp5.000 per foto jika kita menggunakan jasa resto.
Makanan Indonesia dan Asia di sini di kisaran harga Rp39.000 untuk ayam goreng, hingga Rp95.000 untuk sop buntut. Makanan western berupa macam steak ada di kisaran Rp115.000-Rp195.000.
Disediakan juga pasta dengan kisaran harga Rp55.000-an, dan makanan ringan semacam Mango Sticky Rice atau Pisang Goreng yang dibanderol Rp49.000 per enam buah.
Bagaimana jika sudah kelaparan dan tidak bisa menunggu berjam-jam? Jangan khawatir. He Ha Sky View juga punya food stall di area outdoor lantai satu.
Ada jagung bakar, minuman milk tea, thai tea, makaroni huh hah, sosis bakar, koling, angkringan tugu di kisaran Rp15.000-Rp25.000. Waktu tunggunya relatif lebih sebentar.
Lokasi berfoto yang recommended untuk foto yang instgrammable ada di Teras Kaca, Balon Udara, Sky Bridge, Panjat Tebing, dan segera datang, Kolam Lempuyang Luhur. Rencananya ada spot glamping juga di sini.
Buat yang datang berdua atau sedang romantis bisa membeli Love Bottle atau Love Wood untuk mengukir nama atau janji. Setelah itu, disematkan di Love Box seperti di Namsan Tower, Korea Sleatan.
Ada juga Bean Bag Area di mana kita bisa selonjoran menghadap matahari terbenam. Terletak di sebelah spot foto balon udara. Menuju jalan keluar, kita dapat berbelanja berbagai oleh-oleh khas Yogya.
He Ha Sky View terletak di Jl. Dlingo-Patuk No.2, RT.001/RW.001 Desa, Patuk, Gunungkidul. Sekitar satu jam dari pusat kota, Malioboro dengan kendaraan roda empat. Reservasi dapat menghubungi 0812-1700-4900.
Kirim Komentar