Pariwisata

Air Terjun Sri Gethuk Tetap Indah Meski Kemarau

Oleh : Trida Ch Dachriza / Rabu, 30 Oktober 2019 18:27
Air Terjun Sri Gethuk Tetap Indah Meski Kemarau
Air Terjun Sri Gethuk dikala musim kemarau (30/10)-Gudegnet/Trida

Gudeg.net—Air Terjun Sri Gethuk telah menjadi destinasi favorit wisata alam di Gunungkidul semenjak medio 2010.

Dengan kondisi bebatuan dan tebing yang megah, vegetasi hijau dan subur, struktur air terjun berundak, dan air yang kehijauan bak zamrud membuat tempat ini layak jadi tujuan favorit. Cantik untuk berenang, berfoto, atau sekadar menghirup udara segar.

Akses menuju lokasi wisata Air Terjun Sri Gethuk cukup mudah. Jalan sudah baik walaupun ada beberapa area yang masih berbatu. Namun tetap perlu waspada karena cukup sempit dan berbukit. Terutama jika melalui jalur Tikungan Cinomati.

Diterjang badai Cempaka yang menyebabkan cuaca ekstrem di Yogya pertengahan 2017 lalu cukup memukul eksistensi tempat ini. Beberapa fasilitas jalur tapak hancur, dan struktur bebatuan dan air terjun berubah.

Air sungai di lokasi ini meluap hingga hampir melahap seluruh dinding tebing dan menghanyutkan fasilitas perahu di Sri Gethuk.

Air Terjun Sri Gethuk

“Sebelum badai Cempaka datang, semua fasilitas sudah cukup lengkap. Aksesnya juga tidak morat marit seperti sekarang,” ungkap Watrimah Pandi, petugas keamanan yang juga warga sekitar (30/10).

Rusaknya sejumlah fasilitas ini tidak membuat kurang keindahan Sri Gethuk maupun semangat warga. Air terjun setinggi 25 meter ini tetap indah dengan mata air yang tetap berkecukupan.

Air Terjun Sri Gethuk

Perlu diketahui lahan kawasan Gunungkidul cukup kering karena merupakan area perbukitan karst. Namun di tiga desa yang bersumber mata air di tiga sungai yang bertemu di Sri Gethuk tidak mengalami kekeringan.

Badan air yang bertemu di Sri Gethuk ada tiga; Ngandong, Dong Poh, dan Ngumbul. Sri Gethuk sendiri berada di pinggir Sungai Oya.

Pengunjung tidak perlu takut kelaparan saat berkunjung. Begitu sampai di area wisata berbagai macam kios yang menjual makanan tersedia di sini. Menurut Watrimah, yang populer adalah nasi tiwul gurih sambal hijau dengan tempe penyet dan nasi merah.

Menuju air terjun, ada tiga akses yang dapat kita pilih. Jalur pertama adalah menuju dermaga perahu. Kita bisa naik perahu dengan perjalanan kurang lebih 250 meter dengan membayar Rp10.000 saja. Biaya ini sudah bolak-balik.

Jalur kedua adalah dengan berjalan kaki kurang lebih 400 meter. Tidak jauh memang, namun jalan tidak begitu bagus karena masih terbiar semenjak badai Cempaka.

Mendekati sungai kita akan bertemu tangga yang cukup curam dan besar. Saat perjalanan kembali dengan berjalan kaki akan cukup melelahkan.

Jalur ketiga adalah jalur paling asyik, dengan flying fox. Kita akan meluncur dari area masuk hingga sedikit lagi menuju air terjun. Menggunakan flying fox kita cukup membayar Rp25.000, sudah termasuk dengan perjalanan kembali ke dermaga dengan perahu.

Air Terjun Sri Gethuk

Selain berfoto, kita dapat menikmati balutan air sejuk Sri Gethuk dengan berenang. Perlu diperhatikan, syarat untuk berenang harus dengan pemandu. Kedalaman air umumnya hingga lima meter. Beberapa titik bahkan mencapai 30 meter.

Tentunya dengan menggunakan pemandu kita harus membayar jasa. Untuk pemandu dan sewa pelampung pengunjung akan dikenakan biaya Rp25.000. Selain berenang, kita juga bisa melakukan aktivitas river tubing, rafting, dan lainnya.

Saat terbaik mengunjungi lokasi ini adalah di pagi hari saat berlum terlalu panas dan ramai. Sebisa mungkin hindari akhir pekan atau hari libur, karena pengunjung cukup ramai.

Air Terjun Sri Gethuk

Waktu terbaik tentu saat musim kemarau, karena air masih hijau dan bersih. Di musim penghujan air biasanya keruh karena membawa endapan lumpur dari hulu.

Biaya masuk per orang Rp15.000 yang sudah termasuk biaya parkir dan toilet. Kita dapat menggunakan toilet gratis di kawasan wisata. Jika menemukan toilet berbayar, dapat dipastikan itu milik warga perorangan, bukan dari pengelola.

Musala juga dapat dengan mudah kita temukan. Berjumlah tiga buah, musala disediakan pula di dekat air terjun agar pengunjung tidak perlu naik lagi untuk beribadah.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini