Gudeg.net - Kompetisi fotografi Canon PhotoMarathon Indonesia (CPMI) 2019 kembali digelar di Kota Pelajar, tepatnya di Sleman City Hall pada 3 November 2019. Acara yang digelar sejak pagi tersebut diikuti ribuan peserta.
Peserta acara ini dibagi dalam kategori umum dan pelajar. Kategori pelajar yang diperuntukkan siswa yang duduk di bangku SD/ sederajat hingga SMA/ sederajat memberikan kesempatan untuk mereka bisa berkompetisi dengan rekan-rekan sebayanya.
“Fotografi tidak hanya milik orang dewasa. Fotografi untuk semua kalangan, pria dan wanita, tua dan muda, profesional dan mereka yang masih belajar. Kategori pelajar di CPMI 2019 memberikan kesempatan generasi muda untuk mengasah bakat fotografinya dan memunculkan bibit unggul di dunia fotografi. Tidak hanya hadiah menarik senilai ratusan juta rupiah, peserta juga disuguhi aneka hiburan dan seni, serta sharing ilmu fotografi dari fotografer-fotografer profesional,” ujar Merry Harun, Canon Division Director pt. Datascrip.
Terdapat tiga tema dalam perlombaan ini yakni "Segar", "Garis Unik", dan "Kekayaan Indonesia". Sambil menunggu hasil penilaian dewan juri yang terdiri dari Roni Bchroni, Ir. Nursanto, mas Agung Wilis Yudha Baskoro, WS. Pramono, Michael Sidahrta dan Agus Nonot Supriyanto, peserta dihibur dengan pertunjukan seni, sesi hunting foto model, berbagai pemrainan dan kuis.
Untuk menambah wawasan fotografi, CPMI menghadirkan fotografer profesional Azcha Tobing, Adhitnya Wibhawa dan Ardianto untuk berbagai pengalaman di sesi ProTalk.
Rangkaian acara diakhiri dengan pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah. Juara umum CPMI Indonesia 2019-Yogyakarta dirauh oleh Dhiki Aditya.
Dhiki berhaj membawa pulang kamera mirrorless canon EOS M5 dan lensa EF-M 18-150mm, serta mengikuti Trip PhotoMarathon Asia Championship ke Jepang bersama dengan juara uum dari CPMI-Jakarta. Mereka akan mewakili Indonesia untuk berkompetisi dengan juara utama dari negara-negara penyelenggara CPMI Asia 2019 lainnya.
Kirim Komentar